Profil Romo Magnis Suseno, Tokoh Katolik yang Jadi Saksi Ringankan Terdakwa Bharada E

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Romo Magnis Suseno hadir sebagai saksi untuk meringankan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharad E dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua di PN Jaksel, Senin 26 Desember 2022.

Lantas Siapa Romo Magnis Suseno? 

Romo Magnis Suseno bernama lengkap Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, lahir pada 26 Mei 1936 di Jerman. 

Meski kelahiran Jerman, Romo Magnis  Suseno adalah kewarganegaraan Indonesia sejak tahun 1977. Dia mulai menjadi seorang misionaris Jesuit di Indonesia sejak tahun 1961.

BACA JUGA: Ada 2 Unsur Dapat Meringankan Hukuman Bharada E, Ini Kata Ahli Filsafat Moral

Romo Magnis Suseno adalah adalah seorang pastor Gereja Katolik, cendekiawan, budayawan, dan guru besar filsafat yang juga merupakan seorang anggota Ordo Serikat Jesus. 

Romo Magnis Suseno juga merupakan filsuf. Dua juga mempelajari teologi dan teori politik. 

Romo Magnis Suseno juga merupakan dosen tetap dan guru besar emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta.

Romo Magnis Suseno menjadi pengurus asrama siswa dan guru agama di Kolese Kanisius di Jakarta pada tahun 1962 sampai 1968.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Bersuara Lirih ke Bharada E Saat Minta Putri Candrawathi untuk Tidak Dilibatkan

Pada tahun 1967 ia ditahbiskan imam oleh Kardinal Justinus Darmojuwono. 

Pada tahun 1968 ia ditugaskan ikut membangun suatu tempat studi filsafat di Jakarta yang kemudian diberi nama Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (diambil dari nama alm. R.P. Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, SJ). 

Sekolah Tinggi itu membuka kuliahnya 1969 dengan delapan mahasiswa. Sekarang jumlah mahasiswa hampir 400, baik di tingkat sarjana, magister maupun doktor.

BACA JUGA: Hajar Cad Diartikan Bharada E Perintah Tembak, Ferdy Sambo: Kita Harus Tanggung Jawab, Jangan Kau Bawa Ricky

Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.