AMERIKA SERIKAT, FIN.CO.ID - Sebanyak 37 orang dan ratusan ribu orang di Amerika Serikat (AS) tanpa listrik pada pagi hari Natal, Minggu, 25 Desember 2022.
Hal itu disebabkan badai salju di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS).
Dampak terburuk terjadi di sekitar Buffalo, New York.
BACA JUGA: Model Seksi Ini Jadi Sasaran Brad Pitt dan Pete Davidson
Berdasarkan keterangan Layanan Cuaca Nasional, salju setebal 43 inci turun pada Minggu pagi.
"Ada orang yang telah terjebak di dalam mobil selama lebih dari dua hari," ujar Eksekutif Erie County Mark Poloncarz.
"Ada juga yang di rumah yang berada di bawah suhu beku," imbuhnya.
Akibat terdampak salju, 13 orang tewas di Buffallo.
BACA JUGA: Sambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, THE 1O1 Jakarta Airport CBC Hadirkan Sinterklas
Gubernur New York Kathy Hochul menyebutnya sebagai badai paling dahsyat dalam sejarah Buffalo.
"Ini sangat luar biasa," kata Hochul kepada Paula Reid dari CNN.
Selama seminggu terakhir, badai musim dingin ini membawa suhu dingin yang berbahaya.
Kondisi badai salju, dan banjir pesisir ke hampir seluruh AS, merusak rencana Natal.
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun 2022, Wanita asal Inggris Jadi Pacar Song Joong Ki
Lebih dari 55 juta telah mendapat peringatan soal badai salju ini.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq