News . 05/12/2022, 21:37 WIB
Menurut dia, perbedaan suara dalam menentukan nama calon berpotensi menimbulkan konflik internal.
Dengan kata lain, munculnya perbedaan nama figur menunjukkan adanya pilihan lain oleh masing-masing fraksi.
"Kalau menimbulkan riak, mungkin iya. Tapi, saya kira terlalu jauh kalau riak itu sampai mengakibatkan terjadinya konflik internal. Itu agak jauh. Sampai hari ini ya," katanya.
BACA JUGA: Direktur Opersional PT Waskita Karya Jadi Tersangka Korupsi, Kementerian BUMN Buka Suara Lantang
Namun, Arif menekankan, langkah politk KIB akan lebih masuk akal bila mempersiapkan figur untuk posisi cawapres.
"Cukup rasional untuk mengajukan satu di antara 3 nama itu, Ganjar, Anies, Prabowo. Di luar itu, saya kira tipis kemungkinannya. Setidaknya, langkah yang realistis adalah membidik cawapres," pungkas Arif.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com