Menurutnya tidak mudah sebuah konsensus atau kesepakatan bisa dicapai di forum G20. Tapi di tangan keketuaan G20 yang dipegang Jokowi, konsensus itu bisa dicapai. Yaitu Deklarasi Bali.
“Sekali lagi kita harus mengakui kepemimpinan Presiden Joko Widodo, karena atas kepemimpinannya seluruh anggota G20 dapat menemukan mufakat,” ucap Trudeau.
Tradeu mengaku puas dengan konsensus yang ada dalam Deklarasi Bali. Karena memuat pernyataan sikap yang tegas. Terutama dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina, beserta dampaknya yang dapat memicu krisis pangan dan perekonomian dunia.
“Tiap pihak yang mengupayakan ini perlu mendapat pujian. Semua yang menghadiri pertemuan, khususnya kepemimpinan Indonesia,” ungkapnya.
Pujian juga datang dari negara Adidaya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara gamblang menyatakan bahwa dirinya dan semua yang hadir di KTT Bali berutang budi pada Jokowi.
Presiden dari Partai Demokrat Amerika itu menyatakan Jokowi telah berhasil sebagai tuan rumah KTT G20. Banyak pekerjaan besar mampu diselesaikan dengan baik.
“Anda semua berutang pada teman saya (Jokowi) yang telah melakukan banyak hal hari ini, serta sudah melakukan banyak hal sepanjang hari,” kata Biden.
Pujian itu sebutnya, bukan basa-basi. Ia menilai Jokowi telah berhasil menyelesaikan pekerjaan yang luar biasa. Orang nomor 1 di AS itu pun menyampaikan terima kasih ke Jokowi.
“Beneran. Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat,” ungkap Biden disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menilai presidensi G20 di era Presiden Jokowi tidak mudah. Karena di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, akibat perang Rusia -Ukraina. Tapi, Jokowi menurutnya sukses mengemban tugasnya dengan baik.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia Jokowi atas perannya dalam menjadi tuan rumah diskusi ini dan memimpin G20 di masa yang penuh tantangan ini,” ujar Rishi dikutip dari laman resmi pemerintah Inggris.