News

Sebut Miras Minuman Rasulullah, Budi Dalton Seniman Sunda Minta Maaf dan Ngaku Salah

fin.co.id - 20/11/2022, 10:05 WIB

Budayawan Sunda, Budi Dalton dan Mang Saswi (Tangkapan layar YouTube)

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Istilah mulutmu harimaumu sepertinya memang benar adanya. Beberapa selebritas hingga politikus terkenal, pernah "kepleset" jerat hukum gara-gara perkataannya. 

Sebut saja eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga eks politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean dan juga Roy Suryo, yang dijerat pasal penistaan agama gegara ucapan atau tindakannya. 

BACA JUGA: Budi Dalton dan Sule Dipolisikan Gegara Bilang Miras Minuman Rasulullah

BACA JUGA:Berikut Profil dan Agama Budi Dalton, Budayawan Sunda yang Bilang Miras Minuman Rasulullah

Baru-baru ini, budayawan sunda, Budi Dalton juga terseret kasus dugaan penistaan agama, ketika ia diduga mengatakan Miras minuman Rasulullah. 

Budi Dalton yang juga merupakan kritikus musik itu dilaporkan Sekjen PA 212 Novel Bamukmin ke Bareskrim Polri karena ucapannya tersebut diduga melecehkan Junjungan Besar Umat Islam yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. 

Menanggapi hal itu, Budi Dalton ternyata sudah berulang kali menyampaikan klarifikasi terkait ucapannya yang dianggap menista agama. Dalam sejumlah video, dia menyampaikan permintaan maaf dan juga mengakui kesalahannya.

Dalam salah satu video, Budi Dalton mengatakan video dirinya yang menyebut miras sebagai minuman Rasulullah dibuat sekitar 3 tahun lalu. Video tersebut kembali viral setelah potongannya diunggah salah satu akun TikTok, hingga ia dilaporkan ke polisi

BACA JUGA: Oknum Kemenag Ikut Campur Kasus Meme Stupa Roy Suryo, Jubir Kemenag: Buktikan

BACA JUGA:Kuasa Hukum Roy Suryo Lapor JPU ke Komisi Kejaksaan

"Video itu saya buat kurang lebih 3 tahun lalu, dan saat itu juga saya sudah membuat beberapa klarifikasi," ujar Budi Dalton, dikutip Minggu 20 November 2022. 

Aktor berusia 50 tahun itu mengaku, dirinya tak bermaksud melakukan penistaan agama. Dia menyebut ingin menghilangkan dogma negatif dan mengubahnya menjadi hal positif. Hanya saja, Budi Dalton mengakui contoh yang dia sebutkan kurang tepat.

"Video ini bukan pembenaran. Saya bersalah dalam hal ini, dan saya mengakui kesalahan itu untuk tidak akan mengulanginya ke depan, dan ini mudah2an video klarifikasi terakhir saya," katanya.

Budi Dalton juga sempat menemui Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad terkait hal tersebut. Dalam pertemuan tersebut, dia juga menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.

BACA JUGA: Berkas Lengkap, Roy Suryo Segera Disidang Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Admin
Penulis
-->