“Kami akan kawal pembangunan dan menjaga situasi di daerah paembangunan tetap kondusif serta melakukan pola deteksi dini di lokasi,” tegas Imam.
Sekitar dua pekan lalu, kontrak proyek pembangunan istana kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp. 1,56 triliun akan ditandatangani pekan ini.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, disela-sela pembukaan Rakorbangwil 2022 di Auditorium Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin 31 Oktober 2022.
BACA JUGA: Gibran Kaget Jadi Trending Twitter Usai Bertemu dengan Anies: Ternyata Aku Dirasani
"Istana baru kontrak minggu ini," ucap Menteri Basuki.
Hal itu juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, saat dikonfirmasi fin.co.id dalam kesempatan yang terpisah.
Endra mengatakan, sesuai dengan informasi yang terdapat pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pemenang tender pengadaan istana kepresidenan di IKN Nusantara sudah ada.
Menurut dia, jika tidak ada sanggahan maka penandatanganan kontrak akan dilaksanakan pekan ini.
BACA JUGA: Tiket Konser BLACKPINK Ludes Terjual Hanya 15 Menit, Netizen Kesal Ada yang WTS
Penandatanganan kontrak itu bisa dilakukan dengan seremoni maupun tanpa seremoni.
"Rabu atau Kamis Insya Allah, iya tergantung ada sanggahan atau enggak. Kalau enggak ada sanggahan ya Insya Allah bisa kita tandatangani kontraknya," ucap Endra.
Berdasarkan informasi dari laman LPSE Kementerian PUPR, diketahui pemenang tender proyek istana kepresidenan adalah PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.
Nilai kontrak tender istana Presiden tersebut sebesar Rp 1,56 triliun untuk harga penawaran dan pagu Rp 1,93 triliun.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Tol Cipali, 3 Tewas 7 Luka-Luka, Ini Identitas Para Korban
Kemudian untuk tender pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN dimenangkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.