NUSA DUA, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama dengan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP).
Melalui kolaborasi ini, PLN berpotensi memperoleh pendanaan serta dukungan dari beragam organisasi filantopi internasional guna mempercepat transisi energi di Indonesia.
BACA JUGA: PLN Teken Kesepakatan dengan Amazon untuk Proyek Tenaga Surya 210 MW di Indonesia
BACA JUGA:Terus Realisasikan Kolaborasi Global, PLN Kembangkan Energi Bersih Bersama ACWA Power
Hal tersebut tercermin dalam agenda pertemuan bilateral antara PLN dan GEAPP di yang digelar di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini Kementerian BUMN punya lima inisiatif ekosistem untuk mendukung dekarbonisasi dan PLN berperan dalam tiga di antaranya.
“Terdapat 5 (lima) inisiatif ekosistem yang diluncurkan oleh Kementerian BUMN untuk mendukung upaya dekarbonisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Dirinya merinci, PLN memiliki peran besar dalam 3 (tiga) inisiatif di antaranya yakni pengembangan energi baru terbarukan, Energy Transtition Mechanism, dan Green Industrial Cluster.
BACA JUGA: Kolaborasi PLN, ADB dan IPP Siapkan Pendanaan Pensiun Dini PLTU Swasta Melalui Mekanisme ETM
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Indonesia memiliki misi besar dalam transisi energi. PLN sudah melakukan banyak hal untuk dekarbonisasi dimana perlu dilakukan terus menerus sampai target Net Zero Emission tercapai.
"Tentu PLN tidak bisa bekerja sendiri. Ini perlu adanya kolaborasi dan kerjasama semua pihak untuk bisa mewujudkan target NZE," ujar Darmawan.
Tantangan terbesar dalam transisi energi adalah mengelola aset yang ada. Investasi yang ada jauh sebelum isu transisi energi ini terjadi difokuskan untuk pembangkit berbasis fosil. Namun saat ini semua berpindak ke energi bersih, dimana ini perlu investasi tambahan untuk bisa mengakselerasinya.
"Namun, kami juga harus menata investasi yang cermat. Pembangunan energi bersih merupakan semangat untuk mencapai transisi energi. Namun kami sebagai BUMN perlu juga menjaga keandalan dan juga keterjangkauan bagi seluruh masyarakat. Point keterjangkauan merupakan hal yang terus melekat," ujar Darmawan.
BACA JUGA: Dorong Dekarbonisasi, PLN Group Persiapkan Co-Firing 60 Persen Green Amonia di PLTU Jawa 9 dan 10
Untuk itu, menurut Darmawan untuk bisa mengejarkan target transisi energi PLN perlu bekerjasama dengan semua pihak untuk bisa menciptakan akses listrik yang bersih namun sejalan dengan prinsip affordability bagi masyarakat sehingga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi.