Putin Terancam Pembunuhan, Giliran Sergey Lavrov Diterpa Isu Palsu di Bali

fin.co.id - 14/11/2022, 21:55 WIB

Putin Terancam Pembunuhan, Giliran Sergey Lavrov Diterpa Isu Palsu di Bali

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (kiri) dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L.P. Marsudi (kanan).

Putin khawatir akan menjadi target pembunuhan dalam pertemuan para pemimpin dunia itu.

Ketidakhadiran Putin dipastikan eks penasihat keamanan Putin, Sergey Lavrov, seperti dikutip Daily Mail.

Sergey mengungkapkan, Putin memilih tak hadir lantaran menjadi target pembunuhan dari dinas rahasia AS, Inggris, dan Ukraina.

BACA JUGA: Masjid Raya Sheikh Al Zayed Masih Ditutup untuk Umum, Gibran Rakabuming Bilang Begini

Selain itu, kata Sergey, ada upaya untuk mempermalukan Putin dalam pertemuan tersebut.

“Saya yakin situasi seperti ini sedang direncanakan oleh beberapa orang Barat yang benar-benar gila,” kata Sergey.

Meski demikian, Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan, Putin direncanakan hadir secara virtual. 

"Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke KTT G20," tutur Yulia Tomskaya, kepala Protokol Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia. 

BACA JUGA: Polsek Tambora Memfasilitasi, Kasus Penganiayaan Pemuda Disabilitas Oleh Satpam Stasiun Duri Berakhir Damai

Ketua Bidang Penyelenggaraan Acara G20 sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghormati keputusan Rusia. 

"Mereka (Rusia) sepertinya akan virtual ya. Kita lihat, deh," kata Luhut usai menghadiri Net Zero Summit 2022 yang merupakan rangkaian acara B20 Summit, di Nusa Dua, Bali.

Awal pekan lalu, Presiden Jokowi sudah berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon. 

Ketika itu, Jokowi bilang, Putin belum bisa memastikan kehadirannya. 

BACA JUGA: Polisi Pamerkan Mobil Listrik untuk Kawal KTT G20 di Bali, Bentuknya Imut Banget

Hingga kemarin, tercatat 17 kepala negara terkonfirmasi akan menghadiri puncak KTT G20 di Bali. 

Admin
Penulis