Internasional . 13/11/2022, 13:38 WIB
BACA JUGA: Minta Uang Koordinasi Proyek Jembatan, Tiga Oknum Anggota Ormas Diciduk Polisi
Luapan kegembiraan warga Kherson tak terbendung.
Mereka bernyanyi dan menari di jalanan.
"Kherson telah merdeka. Ini berbeda. Semua orang menangis sejak pagi ini. Semua orang ingin merangkul tentara Ukraina," ujar seorang warga bernama Alexei Sandakov.
Seperti diketahui, Kherson adalah satu-satunya ibukota regional yang dikuasai Rusia, setelah invasi Februari.
BACA JUGA: Penanganan Bencana Jadi Agenda Strategis Pemerintah
Mundurnya pasukan Rusia dari Kherson, banyak dilihat publik sebagai salah satu kemunduran terbesar dalam perang.
Gedung Putih menyebutnya sebagai kemenangan luar biasa.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai hari bersejarah.
Berbeda dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang menyatakan bahwa perang masih terus berlanjut.
BACA JUGA: 26 Granat Ditemukan di Blitar, Ada yang Masih Utuh
"Kami memenangkan pertempuran di lapangan. Tapi, perang terus berlanjut," ungkap Kuleba di sela KTT negara-negara Asia, seperti dikutip BBC International, Sabtu (12/11/2022).
Dalam perkembangan terbarunya pada Jumat (11/11) malam, Ukraina mengatakan, pasukan telah bergerak maju sejauh tepi barat Sungai Dnipro.
Foto yang beredar menggambarkan, sebagian Jembatan Antonivsky yang merupakan penyeberangan sungai utama, telah runtuh.
Hanya saja belum diketahui secara jelas perihal bagaimana terjadi kerusakan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com