Lifestyle . 26/10/2022, 17:45 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kita sering mendengar pernyataan dari para pemimpin dan tokoh bangsa bahwa minat membaca orang Indonesia terbilang rendah.
Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas intelektual
Belum lama ini, UNESCO merilis survei terhadap minat baca di 61 negara.
BACA JUGA: Polisi Pamerkan Penampakan Barbuk Wanita Bercadar yang Terobos Istana Negara, Ada 4 Pistol
Alhasil, minat baca orang Indonesia hanya 0,001 persen.
Posisi itu menempati peringkat kedua terbawah dari seluruh negara yang menjadi objek survei.
Terlebih lagi, membaca merupakan bagian dari kegiatan pendidikan.
Semestinya kebiasaan membaca bisa ditanamkan dan diasah lagi.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Putri Candrawathi Tegas Membantah Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak
Satu bahan bacaan yang bisa berdampak positif yakni karya sastra.
Karya sastra dinilai bisa menjadi salah satu bagian untuk menumbuhkan daya kreativitas seseorang.
Menurut Dr. Steven Lynn, akademisi dari University of South Carolina, mempelajari karya sastra itu penting.
Berikut ini paparan Dr. Steven Lynn dilansir dari Caffeinated Thoughts.
BACA JUGA: Eksepsi Ditolak, Ini Langkah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Selanjutnya
- Empati
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com