News . 24/10/2022, 23:40 WIB
"Satu orang dirawat di ICU, dan sudah ke tahap cuci darah. Satu lagi alhamdulillah sudah keluar urine-nya dan tahap penyembuhan, ini dalam pemantauan kami secara intensif," ujarnya.
Isra menyebutkan pasien yang melakukan cuci darah tersebut baru dua hari dirawat RSUZA setelah dirujuk dari RSU Mufid Sigli. Pasien tersebut mengalami gejala demam, muntah dan urine-nya berkurang.
Selain itu, Isra menegaskan bahwa penyebab sebenarnya dari gangguan ginjal akut tersebut sejauh ini belum diketahui karena tergolong baru.
BACA JUGA: Alami Stres Usai Kerja, Coba Tingkatkan Hormon Bahagia dengan Konsumsi Makanan Ini
Maka dari itu saat ini Kemenkes juga sedang melakukan penelitian.
Isra juga mengingatkan masyarakat jika mengetahui anaknya demam, mual-mual, muntah dan urine-nya berkurang tidak boleh panik, melainkan harus segera dibawa ke rumah sakit atau mendatangi dokter spesialis.
Kemudian, lanjut Isra, jika seorang anak mengalami demam maka berikan air putih minimal satu setengah liter per hari untuk menurunkan demamnya atau membantu mengeluarkan urine mereka.
"Jangan membalur anak dengan minyak karena bisa menutupi pori-pori dan keringat mereka tidak bisa keluar, karena itu dikhawatirkan bisa berefek pada hal yang tidak kita inginkan. Tapi berikan mereka air yang cukup, dan cari rumah sakit," demikian dr Isra Firmansyah.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com