Regional . 18/10/2022, 17:16 WIB
Ia melihat bangunan utama pasar masih belum di pasang atap. Selain itu ketebalan cor ada laintai memiliki ukuran yang berbeda.
Hingga larut malam, Dhito pun menelpon pihak pelaksana pekerjaan pembangunan pasar wates atas hasil sidaknya.
BACA JUGA: 33 Orang Terjaring Razia Prostitusi, Rata-rata Masih Usia Remaja
BACA JUGA: Putri Candrawathi 2 Kali Tak Mengerti Dakwaan JPU, Febri Diansyah Bongkar Penyebabnya
Dhito pun meluapkan kemarahanya kepada pihak pelaksaan atas hasil yang mengecewakan. Karena pembangunan pasar ini menggunakan uang rakyat.
"Pak ini kita bangun pasar ini pakai dana dari rakyat pak Sampean kalau buat seperti ini buat saya malu lah," nada tegas Dhito.
Dhito menekankan, agar proyek yang dibangun menggunakan uang rakyat dikerjakan dengan benar, termasuk material yang digunakan.
“Sudah menjadi kewajiban kepala daerah mengecek setiap pekerjaan (yang menggunakan uang rakyat),” ujarnya.
BACA JUGA: Bikin Geleng Kepala, 23.532 Warga Surabaya Masuk Data Kemiskinan Ekstrem
BACA JUGA:Lima Aset Bos Judi Online Disita Polisi
Bupati berharap temuan ini menjadi evaluasi dan dibenahi. Ia ingin agar pembangunan pasar itu benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan pihaknya akan mengumpulkan pelaksana pekerjaan, termasuk pengawas dan konsultan menindaklanjuti hasil sidak itu.
"Besuk akan kami kumpulkan, akan cek dokumennya. Kalau tidak sesuai kami minta dibongkar," kata Tutik.
Pembangunan atau revitalisasi Pasar Wates, Kabupaten Kediri itu bersumber dari dana tugas pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan dengan anggaran Rp12 miliar. Pasar itu diperbaiki, sebab sudah tidak layak.
View this post on Instagram
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com