Health . 15/10/2022, 19:58 WIB

Menkes Ingatkan Bahaya Diabetes dalam Kunjungannya ke Sumbawa Barat

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi sejumlah sejumlah Posyandu Prima di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat.

Posyandu yang dimaksud yakni Posyandu Prima Desa Beru dan Desa Goa, yang merupakan salah satu lokus dari pilot project integrasi layanan primer, sebagai bagian dari pilar pertama transformasi sistim kesehatan (14/10).

Dalam kunjungannya, Menkes melihat secara langsung pelayanan kesehatan di Posyandu Prima.

BACA JUGA: Awas, Obat Herbal Tidak Cocok untuk Penderita Diabetes yang Punya Kriteria Ini

Disamping itu, Menkes juga menemukan beberapa masalah kesehatan yang terjadi di sana seperti angka hipertensi dan diabetes yang tinggi.

''Saya tadi lihat di Dusun Jelenga, presentase masyarakat yang terkena diabetes sekitar 17,5%, kalau di Desa Goa angka diabetesnya sebesar 8%. Selain itu hipertensi disana juga tinggi,'' kata Menkes.

Menkes menekankan, diabetes yang tidak tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti komplikasi jantung, stroke dan gagal ginjal yang mengharuskan pasien melakukan cuci darah sepanjang hidupnya.

''Penyakit gula itu jelek sekali. Kenapa? karena dia ibu dari segala penyakit. Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah, atau kena stroke atau kena jantung,'' ujar Menkes.

BACA JUGA: Agar Gak Kena Diabetes Melitus, dr. Debora: Minum Es Teh Lebih Baik tanpa Gula

Sebagai gambaran, seorang penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi gagal ginjal harus melakukan cuci darah sekitar 3 sampai 4 hari per minggu. Dalam sekali cuci darah membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam.

Hal ini tentunya memengaruhi kualitas hidup, produktivitas serta ekonomi penderita.

''Artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah jangan diabetes, supaya jangan diabetes gula darahnya harus di kontrol,'' harap Menkes.

Masalah kesehatan tersebut, lanjut Menkes adalah masalah bersama.

BACA JUGA: Kemenkes Ingatkan Ribuan Bayi di Indonesia Diprediksi Terlahir Kekurangan Hormon Tiroid, Ini Imbauannya

Untuk itu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, Menkes mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com