Awas, Obat Herbal Tidak Cocok untuk Penderita Diabetes yang Punya Kriteria Ini

Awas, Obat Herbal Tidak Cocok untuk Penderita Diabetes yang Punya Kriteria Ini

Cek Gula Darah, Diabetes | Image oleh Daniele Liberatori dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seperti diketahui, sebagian penderita diabetes lebih memilih pengobatan herbal untuk mengontrol kadar gula dalam darah mereka.

Akan tetapi pertanyaannya, apakah obat herbal sudah cukup untuk mengontrol diabetes?

Well, menurut ahli, via Hello Sehat, dalam mengontrol diabetes tidak cukup hanya sekedar mengkonsusi herbal saja, karena sifatnya adalah pelengkap.

Itu artinya, jika Anda menggunakan herbal untuk mengontrol diabetes, Anda tetap harus mengkonsumsi obat diabetes medis.

Ahli juga mengingatkan bahwa efek dari obat herbal untuk mengontrol diabetes, akan memberikan hasil yang bervariasi antara orang satu dan lainnya.

Penggunaan obat herbal untuk menurunkan gula darah juga disebut tidak selalu dirasakan manfaatnya oleh setiap orang.

Malahan, penderita diabetes yang memiliki penyakit kronis lain seperti kanker, darah tinggi dan penyakit jantung, akan menunjukan reaksi yang membahayakan, setelah mengkonsumsi obat herbal.

Ahli juga menyarankan kombinasi herbal dengan obat-obatan medis terlebih dahulu dikonsultasikan dan mendapatkan persetujuan dokter.

Itu juga artinya, Anda yang selama ini hanya bergantung pada obat herbal untuk mengontrol gula darah, juga harus membuat perubahan untuk menghindari kerusakan yang disebabkan diabetes terhadap tubuh.

Makan Bawang Merah untuk Kontrol Diabetes

Orang yang diabates wajib mengontrol kadar gula darahnya.

Fungsinya adalah untuk mencegak kerusakan dan komplikasi yang disebabkan oleh diabetes terhadap tubuh.

Nah, ketika bicara mengontrol gula darah, tidak semua orang nih setuju dengan penggunaan obat-obatan konvensional.

Akhirnya, sebagian orang ini memutuskan menggunakan herbal untuk mengontrol diabetes mereka.

Pertanyaannya, sudah tepatkah jenis herbal yang mereka gunakan untuk mengontrol gula darah?

Well, menurut ahli, via Hello Sehat, salah satu herbal yang dianjurkan untuk mengontrol gula darah adalah bawang merah.

Ya, meski belum banyak penelitian yang menyebutkan manfaat bawang merah dalam mengontrol diabetes, namun para ahli pernah mencatatnya pada jurnal Environmental Health Insights.

Melibatkan pasien diabtes tipe 1 dan tipe 2, makan bawang merah mentah 100 gram per hari disebut dapat membentu menurunkan kadar gula darah seseorang.

Sementara menurut penelitiian lain, makan bawang merah juga mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Menurut dugaan ahli, bawang merah mampu meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh, dan membantu proses penurunan kadar gula dalam darah.

Sedangkan menurut studi lain, salah satu cara untuk menurunkan gula darah adalah mengkombinasikan bawang merah dengan obat minum metformin.

Menurut temuan studi ini, ketika dikombinasikan, konsumsi metformin dan ekstrak bawang merah, dapat membantu tubuh menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Hal itu ditemukan saat kombinasi keduanya, diujicobakan pada tikus lab dengan diabetes. Para ahli yang terlibat dalam studi ini masih menyelidiki bagaimana mekanisme kerja bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah.

Temuan ini pertama kali dilaporkan ahli dalam studi 2015, dan dipesentasikan ulang oleh para ahli dalam sebuah pertemuan baru-baru ini. Demikian seperti dilaporkan Independent.

Hidup Tidak Berakhir di Sini hanya karena Anda Diabetes

Seperti disebut di atas, diabetes adalah kondisi kronis yang masih bisa dikontrol, selama penderitanya taat menjalani gaya hidup sehat.

Dan untuk mencapai itu, pang pertama-tama harus dilakukan menurut ahli, via Healthline, adalah mengontrol berat badan yang sehat.

Jika Anda kelebihan berat badan, maka menurunkan 5 hingga 10 persen berat badan saat ini, akan sangat penting untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah.

Dengan begitu, risiko Anda terkena penyakit jantung di kemudian hari, dapat dipangkas sebelum terlambat.

Untuk mencapai target itu, yang perlu dilakukan adalah memilih jenis makanan yang tepat untuk diabetes melitus.

Makanan berbasis gandum utut, legume, sayur mayur, buah-buahan dan makanan kaya protein adalah yang dianjurkan.

Tidak melewati jam makan, juga penting dalam menghindari terjadinya hipoglikemia. Membatasi apa yang dimakan juga tidak kalah krusial.

Selain di atas, rutin berolahraga juga dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Targetnya adalah mencapai durasi total minimal 150 menit per pekan. Aerobik adalah jenis olahraga yang dianjurkan.

Penderita diabetes juga diminta memangkas kebiasaan mereka kurang gerak, alias gaya hidup sedentari.

Pada kasus tertentu, dokter penyakit dalam bisa menentukan hal yang boleh dan harus dihindari di keseharian aktifitas Anda.

Sebab itu, konsultasi dengan dokter secara rutin, juga tidak kalah penting jika ingin hidup berdampingan dengan diabetes.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: