Tokoh PBNU Tanggapi Tuntutan Mundur Ketum PSSI: Mendingan Kita Perbaiki, Jangan Cuma Salah-salahan!

BACA JUGA: Iwan Bule Didesak Mundur, Shin Tae-yong: Maka Saya Pun Harus Mundur

BACA JUGA:Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Tegaskan: Saya Akan Bertanggung Jawab

"Atau misalnya ada yang menyebut ada mafia atau gimana, ya dibuktikan saja," tegasnya. 

Tokoh Besar Merangkul Suporter

Kiai Syarbani pun mencetuskan ide bahwasanya mental suporter sepakbola seharusnya bisa juga di benahi. Seperti halnya reformasi yang dilakukan PT KAI saat menertibkan para penumpang KRL yang berjejalan di atap kereta, sehingga kini bisa tertib. 

Ia juga mencontohkan saat dirinya ikut berperan dalam memperjuangkan kedamaian antara suku Dayak dengan suku Madura usai kerusuhan di Sampit era tahun 2000 an lalu. 

Dalam kasus itu, para pihak yang bertikai dilakukan pendampingan oleh tokoh-tokoh yang memang dihormati dan disegani oleh para pihak yang bertikai. Hasilnya, kini kehidupan sudah kembali normal dan para pihak yang bertikai sudah hidup berdampingan kembali. 

BACA JUGA: Menpora: Nasib Kelanjutan Liga Indonesia Ada di Tangan Polri

BACA JUGA:Ahmad Riyadh Ucap Keterangan Tak Terduga Saat Ditanya PSSI Tak Punya Kantor dan FIFA Akan Berkantor di Mana

Hal itulah yang menurutnya bisa diadopsi dalam hal mereformasi mental para suporter Indonesia. 

"Semua harus diatur, bagaimana bisa melibatkan orang yang berpengaruh. Ini pasti akan berhasil," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Tagar #STYSTAY menjadi trending di twitter pada Kamis 13 Oktober 2022. Tagar itu muncul seolah menyikapi ancaman mundur Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia. 

Shin Tae-yong mengaku siap mundur jika Iwan Bule cabut dari PSSI. Dalam unggahannya di media sosial, pelatih Korea Selatan itu juga memuji kinerja Iwan Bule selama menjabat.

BACA JUGA: Horee... Liga Indonesia Sudah Bisa Dimulai Lagi

BACA JUGA: Kapan Liga Sepak Bola Indonesia Bisa Dimulai? Ini Jawaban Exco PSSI