Sepakbola

Iwan Bule Didesak Mundur, Shin Tae-yong: Maka Saya Pun Harus Mundur

fin.co.id - 12/10/2022, 21:18 WIB

Kepala pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dinilai harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Iwan Bule pun diminta untuk segera meninggalkan jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terjadinya tragedi itu.

BACA JUGA: Kesaksian Dokter IGD di Tragedi Kanjuruhan, Korban Luka dan Meninggal di Pintu Keluar Stadion

BACA JUGA: Didatangi FIFA-AFC Usai Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Mengaku Bangga

Menanggapi hal tersebut, Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat pernyataan mengejutkan.

Melalui laman Instagram miliknya, Shin Tae-yong mengatakan, dia akan melepas jabatannya apabila Mochamad Iriawan mundur sebagai Ketua Umum PSSI.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI, tulis Shin Tae-yong, di Intagram miliknya, Rabu, 12 Oktober 2022.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," sambungnya.

BACA JUGA: Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Tertutup Kala Tragedi, Komnas HAM Beberkan Hasil Temuannya

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," tukasnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Sebanyak 132 korban jiwa jatuh usai Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Tembakan gas air mata dari pihak kepolisian memicu situasi tak terkendali. Akibatnya, ratusan korban jiwa pun tak terhindarkan.

Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Pekan Depan Polri Periksa Indosiar

Keenam tersangka terdiri atas tiga warga sipil, yakni Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris dan Security Officer Steward Suko Sutrisno.

Admin
Penulis
-->