JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketinggian air sekitar 40-100 sentimeter meluap ke permukiman warga Jalan J, Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Akibatnya, sebanyak 3 rukun tetangga (RT) kebanjiran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji langsung meninjau lokasi.
BACA JUGA: Berawal Lagi Azan, Begini Kronologis Penganiayaan Imam Musala di Jepara hingga Meninggal Dunia
Kebon Baru terdampak meluapnya Sungai Ciliwung pasca status Siaga 1 Bendung Katulampa Minggu (9/10/2022) malam.
“Tadi malam kita mendapat informasi Katulampa mengalami kenaikan menjadi Siaga 1. Jaraknya lima sampai tujuh jam. Kelurahan seperti Rawajati, Kalibata dan Kebon Baru akan mengalami peningkatan debit air dan masuk ke permukiman warga,” ujar Isnawa, Senin (10/10/2022).
Kini, sambung Isnawa, genangan di lokasi sudah surut.
Warga setempat tengah membersihkan rumah masing-masing dari lumpur sisa banjir.
BACA JUGA: The Jak Mania Kampus Unisma Bekasi Gelar Doa dan Aksi 1.000 Lilin Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Meski demikian, warga diimbau agar tetap waspada mengingat dari data BMKG.Sebab, cuaca ekstrem di Jakarta masih akan terjadi hingga 15 Oktober 2022.
“Sekarang memasuki musim penghujan. Informasi dari BMKG mulai 9-15 masih terjadi cuaca ekstrem. Kita harus tetap waspada,” kata dia.
Pihaknya juga tetap menginformasikan kepada warga berkaitan dengan kondisi kecuacaan di Jakarta.
BACA JUGA: Benarkan Pakai Gas air Mata Kedaluwarsa Saat Tragedi Kanjuruhan, Polri Beri Penjelasan Begini
Termasuk informasi Tinggi Muka Air (TMA) di berbagai pintu air.
Karena itu, warga diminta mengenali risiko selama cuaca ekstrem.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq