JAKARTA, FIN.CO.ID - Publik kerap mendengar ketidakharmonisan antara Gubernur Anies Baswedan dengan DPRD DKI Jakarta.
Salah satunya terkait interpelasi penyelenggaraan balapan Formula E, hingga persoalan lainnya.
Kondisi demikian membuat pemerintahan daerah tidak berjalan secara optimal.
Dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Anies pada 16 Oktober 2022, maka Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono diharapkan bisa kembali membawa suasana sejuk dalam harmonisasi pemerintahan daerah.
Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah meyakni bahwa sosok Heru Budi bisa membangun kembali hubungan harmonis dengan DPRD DKI Jakarta.
Meskipun jelang berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Anies, harmonisasi hubungan dengan DPRD DKI mulai pulih.
"Pj Gubernur DKI Heru Budi bisa meminta informasi dari Sekda Marullah Matali untuk mengakhiri hubungan tak harmonis gubernur dengan DPRD selama ini," ujar Amir kepada fin.co.id.
BACA JUGA: Rp 31.987.685.032, Total Kekayaan Pj Gubernur DKI Heru Budi setelah Dikurangi Utangnya
Menurut Amir, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali secara senyap telah melakukan upaya membangun kembali harmonisasi antara Gubernur Anies Baswedan dengan DPRD DKI Jakarta.
"Sekda berusaha untuk membangun hubungan baik antara gubernur dengan DPRD," imbuh dia.
Amir menegaskan, harmonisasi antara gubernur dan DPRD sangat diperlukan.
Sehingga dapat merumuskan program yang baik untuk masa depan Jakarta.
Dalam memimpin DKI Jakarta, sambung Amir, Pj Gubernur tidak memiliki wakil.