News . 05/10/2022, 01:11 WIB
MALANG FIN.CO.ID - Pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Masyarakat diminta untuk mempercayakan pengusutan tragedi kepada TGIPF.
Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022).
BACA JUGA: Indonesia Berpotensi Dapat Sanksi FIFA Imbas Tragedi Kanjuruhan, Begini Analisanya
Tujuan memberikan kepercayaan kepada TGIPF, kata pria yang akrab disapa Gus Yahya, agar terhindar dari informasi-informasi hoaks.
Sebab, informasi hoaks bisa memperkeruh suasana.
Terhadap perwakilan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Gus Yahya secara langsung memberikan santunan dari PBNU.
Santunan diberikan kepada keluarga korban, baik korban yang meninggal dunia maupun yang dirawat di rumah sakit.
Selain santunan, untuk membantu korban, PBNU juga membentuk satuan gugus tugas tragedi Kanjuruhan.
Yakni dengan mendirikan posko terpadu yang berlokasi di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang.
Kepada para petugas posko terpadu itu, Gus Yahya mengingatkan agar proaktif mencari warga yang membutuhkan bantuan informasi terkait dengan tragedi tersebut.
Termasuk memberikan bantuan terhadap pemulihan trauma.
BACA JUGA: Soal Perintah Penggunaan Gas Air Mata Pemicu Tragedi Kanjuruhan, Ini Penjelasan Kompolnas
"Jangan menunggu masyarakat yang meminta bantuan, tapi harus jemput bola," pinta dia.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com