"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.
Ia juga menambahkan, Public Safety Center (PSC) RSUD Kabupaten Blitar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyiapkan 12 unit ambulas untuk standby.
Selain itu, di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar juga sudah membuka emergency call untuk panggilan darurat.
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
BACA JUGA: Ini Bahaya Gas Air Mata dengan Kondisi Stadion yang Sangat Penuh Sesak
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan mengatakan dalam insiden tersebut dilaporkan 129 orang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
Selain itu, area stadion juga mengalami kerusakan. Terdapat 13 unit mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri dan lainnya adalah mobil pribadi.