Hengky Luntungan menyinggung tindakan SBY yang menyerahkan estafet kepemimpinan Partai Demokrat kepada putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kamu ambil Partai Demokrat, kamu berikan kepada anak kamu, kemudian kamu bully seluruh pemerintahan. Dan membandingkan bahwa kamu itu setengah dewa. Padahal kamu itu sebetulnya pembohong kelas berat," paparnya.
(BACA JUGA: AHY Sindir Rezim Jokowi 'Gunting Pita', PDIP Singgung Jembatan Suramadu Dibangun Megawati Diresmikan SBY)
Tapi, lanjutnya, dirinya harus berbicara karena mendengar ucapan SBY yang menurutnya sangat memalukan.
"Saya pendiri Partai Demokrat lho. Anda bawa Demokrat atas nama diri sendiri. Tetapi kami masih tersinggung. Apa sebab? Kami mendirikan partai itu dengan marwah yang benar," kata Hengky Luntungan.
Dia lantas menyoroti soal perubahan AD/ART Partai Demokrat.
"Nggak boleh seperti itu. Apalagi kau wariskan kepada anak kau. Lalu kau ubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Hanya khusus untuk kepentingan Cikeas," tukasnya.
(BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, AHY Peringatkan Tiga Ancaman Demokrasi)
Dia pun meminta SBY berhenti dan tidak lagi mencampuri urusan yang bukan lagi kewenangannya.
"Berhentilah. Jangan kayak setengah dewa. Udah paling tahu. Belum terjadi Pemilu kau sudah ngomong kau lebih tahu. Waduh... Kasih tahu juga anakmu itu. Terus cecunguk-cecunguk di belakang anakmu seperti Herzaky, Andi Arief , Andi Mallarangeng itu nggak bener semua," terangnya.
Hengky Luntungan pun menantang SBY berdebat terkait Partai Demokrat.
"Anda yang dikatakan senior di Partai Demokrat, ayo saya mau debat. Atau siapa yang paling senior. Silakan. Tapi jangan kau pasang anak-anak kemarin pagi. Memalukan sekali," imbuhnya.
(BACA JUGA: AHY Daftarkan Partai Demokrat Daftar ke KPU Jadi Parpol Peserta Pemilu 2024)
Di akhir videonya, Hengky Luntungan meminta maaf jika nada bicaranya terbawa emosional.
"Saya juga mohon maaf kalau dengan tingkat emosional yang tinggi saya bicara terlalu keras. Saya mohon maaf beribu maaf. Karena terbawa emosi oleh karena kebohongan. Saya mohon maaf kepada Pak SBY, kepada semua agar berjalanlah di jalan yang lurus. Berhentilah untuk menipu dan membohongi. Terima kasih. Wassalam," pungkas Hengky Luntungan.