Bahkan Listyo Sigit tak segan- segan akan melakukan pencopotan terhadap pejabat polri yang ketahuan melanggar.
"Saya tidak memberikan toleransi kalu masih ada kedapatan, penjabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktu, apakah itu Kapolda saya copot, Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," tegas Listyo Sigit.
Jenderal bintang empat itu menyebutkan, pada beberapa waktu lalu sudah melakuan perintah terhadap jajaranya untuk menindak perjudian.
(BACA JUGA: Kata Fadli Zon Soal Kapolri Akan Copot Kapolda Hingga Pejabat Mabes Terlibat Judi Online: Langkah Tepat)
Dia mengingatkan jajarannya agar memberantas segala jenis perjudian tanpa toleransi. "Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainya harus ditindak," ungkapnya.
Selain perjudian, Jenderal Sigit turut meminta jajarannya untuk tegas menindak segaa bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat.
"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupub online, adanya pungutan liar (pungli). Ilegal mining, penyalahgunaan BBM dan LP, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," tuturnya.
Kapolri meminta jajarannya menghindari berbagai pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi.
(BACA JUGA: Kapolri Berantas Judi Online dan Narkotika Demi Dapat Kepercayaan Masyarakat )
Bahkan, Kapolri sampai dua kali meminta anak buahnya yang tidak sanggup melaksanakan perintahnya agar angkat tangan. Namun, tidak ada satupun yang berani mengangkat tangannya.
"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," terang Sigit.
Kapolri menyebutkan, kepercayaan publik terhadap institusi Polri belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa pembunuhan Brigadir .
Padahal, kata dia, sebelum ada peristiwa tersebut, sekitar bulan Desember hingga Juli, beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.
(BACA JUGA: Polisi Bongkar Kasus Perjudian Online, 78 Orang di Pantai Indah Kapuk Diamankan)
Faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, kata Sigit, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.