JAKARTA, FIN.CO.ID - Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (Purn) TNI Johannes Suryo Prabowo secara mengejutkan ungkap pernyataan takt terduga terkait harga BBM resmi naik.
Johannes Suryo Prabowo menyampaikan sudut pandangnya pada kicauan lewat akun media sosial Twitter pribadinya bernama @JSuryoP1.
Eks Kasum TNI itu diketahui cukup aktif dalam memanfaatkan platform tersebut untuk menelurkan opini-opini pribadinya.
Kali ini Johannes Suryo Prabowo memberi respons mengejutkan terkait harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi naik per 3 September 2022.
(BACA JUGA: Yan A Harahap Beri Tanggapan Mengejutkan Soroti Disperindag Jabar Awasi SPBU Vivo)
"Bila harga BBM naik tentu ongkos transportasi masyarakat dan barang naik. Tarif listrik pun naik juga," tulis Johannes.
"Oleh karenanya itu semua pasti harga kebutuhan pokok rakyat sehari-hari naik," tambah Letjen (Purn) TNI tersebut.
Mantan Kepala Staf Umum TNI ini, BBM bersubsidi sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan.
"Jadi subsidi harga BBM itu pengaruhnya sangat besar bagi masyarakat miskin. Mosok gak tau sih," heran Johannes.
(BACA JUGA: Eks Kasum TNI Beri Reaksi Begini Tahu Harga Pertamax Turbo Cs Turun Awal September 2022)
Kemudian Johannes Suryo Prabowo juga memaparkan dilema pekerja kelas menengah Indonesia yang terjepit dalam situasi ini.
"Bagi masyarakat kelas menengah pekerja korporasi dampaknya lebih terasa," jelas Johannes.
"Karena mereka terlalu miskin untuk resign, terlalu kaya untuk terima Bansos," pungkasnya.
Berikut Harga Terbaru BBM Bersubsidi
Sebelumnya diketahui bahan bakar m(BBM) bersubsidi jenis Pertalite naik dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10.000,00/liter.
