Angkot di Tanterang naik Rp2000. (Rikih Ferdian/FIN.CO.ID)
"Nanti sikap dari organisasi, itu menolak atau setuju. Karena kan sifatnya hirarki dari pusat," ujarnya.
"Kami yang di daerah hanya melakukan rapat bersama membahas dampak kenaikan BBM subsidi dan adanya keputusan bersama dengan pengusaha yang lain," pungkasnya