JAKARTA, FIN.CO.ID - Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap beri jawaban pedas dengan bilang rezin ini benar-benar tak peduli dengan kesulitan rakyat perihal harga BBM naik.
Yan A. Harahap menyampaikan kegiatannya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @YanHarahap.
Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Kini Yan A. Harahap turut buka suara terhadap kenaikan harga BBM per 3 September 2022 dengan mengatakan bahwa rezim ini ta peduli dengan kesulitan rakyat.
(BACA JUGA: Jokowi Naikkan Harga BBM, Hidayat Nur Wahid: Harusnya Bahas Lebih Dulu dengan DPR!)
"Rezim ini benar-benar tak perduli dengan kesulitan rakyat," tegas Yan A. Harahap, 3 September 2022.
Bahkan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat itu menyinggung harga minyak dunia yang tengah turun.
"Meski harga minyak dunia sedang turun sekalipun, harga BBM tetap mereka naikkan," jelas Yan A. Harahap.
"Kesulitan hidup rakyat bukan urusan mereka," pungkas politisi Parta Demokrat itu.
(BACA JUGA: Felix Siauw Singgung Pemerintah Suruh Vivo Sesuaikan Harga BBM: Takut Bersaing, Harga Saingan Disuruh Naik)
Cuitan Yan A. Harahap mendlang 14 komentar, 43 retweets, dan 92 likes dari warganet sampai berita ini tayang.
Berikut Harga Terbaru BBM Bersubsidi
Sebelumnya Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite naik dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10 ribu/liter.
Kemudian untuk BBM jenis Solar bersubsidi dari Rp5.150,00/liter naik menjadi Rp6.800,00/liter. Dan Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500,00/liter menjadi Rp14.500,00/liter.
Adapun pemerintah memutuskan skema mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan sosial sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.
