Studi yang dirilis pada journal Fertility & Sterility itu, berhasil menemukan kaitan signifikan antara konsentrasi BPA urin pada pria dan jumlah sperma, serta vitalitas yang lebih rendah.
Sementara di Amerika Serikat, sebuah studi dari Harvard School of Public Health, menemukan wanita dengan tingkat BPA yang tinggi dalam tubuh mereka, hanya mampu memproduksi sel telur yang layak, 27 persen lebih rendah dari mereka yang sehat.