Nasional . 03/09/2022, 09:05 WIB
"Terkait pemberitaan-pemberitaan dari bulan Juli sampai Agustus kan berseliweran dari dua orang ini pemberitaannya, baik mengarah kepada soal Brigadir Yosua maupun kepada kepribadiannya FS (Ferdy Sambo) dan PC (Putri Candrawathi)" kata Zakirudin kepada wartawan, Jumat 2 September 2022.
(BACA JUGA: DPR Minta Kapolri Dinonaktifkan, Eks Pengacara Bharada E Deolipa Curiga: Siapa Tahu Ada Pesanan)
Zakirudin menjelaskan, hoaks yang disebar oleh Kamaruddin adalah terkait sayatan di jenazah Brigadir J dan dugaan penganiayaan Brigadir J sebelum dibunuh.
"Untuk Kamaruddin kan bicara antara lain di beberapa media online dia mengatakan ada sayatan, ada jari-jari hancur, katanya telah ditembak, ada jeratan leher, semacam itu kan sebenarnya tidak sesuai dengan hasil autopsi yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dari Forum Laboratorium Forensik. Itu sudah dibantah langsung," ujarnya.
Dia bilang, apa yang disampaikan Kamaruddin merupakan penggiringan opini yang memicu kebencian.
"Itu kan penggiringan opini semacam ini untuk membangun suatu kebencian kepada pihak keluarga ini. Itu sudah menyerang kepada kepentingan pribadi, personal," ucapnya.
(BACA JUGA: Ketika Ferdy Sambo Bela Brigjen Hendra Kurniawan dari Balik Jeruji Besi)
Sementara terkait Deolipa, Zakirudin menjelaskan bahwa musisi dan pengacara itu dilaporkan atas tuduhannya kepada Putri Chandrawathi yang dipergoki oleh Brigadir J sedang hubungan intim dengan Kuat Ma'ruf.
"Kemudian, Deolipa lebih sadis lagi bicaranya. Seperti LGBT, persetubuhan. Pemberitaannya katanya si Kuat Ma'ruf dengan PC itu making love, diketahui oleh Brigadir Yosua. Jadi ini kan timbul spekulasi-spekulasi liar, padahal itu semua tidak benar," ujar Zakirudin.
Zakirudin mengatakan pihaknya melaporkan Kamaruddin dan Deolipa terkait dugaan pelanggaran Pasal 14 dan Pasal 15 KUHP.
(BACA JUGA: Puan Diagendakan Naik Kuda Bareng Prabowo)
Dugaan Deolipa
Sebelumnya, Deolipa Yumara menyebut Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi sedang berhubungan badan lalu ketahuan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang.
Dugaan tindakan tak senonoh itu disebutnya berhasil diketahui Brigadir J sehingga Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi menjadi panik.
Deolipa meyakini bahwa hal tersebut menjadi awal dari motif pembunuhan Brigadir J di rumah dinas eks kadiv propam Irjen Ferdy Sambo.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com