Jakarta . 02/09/2022, 09:55 WIB
(BACA JUGA: Keras! Guntur Romli Beri Nyinyiran Serius Atas Viralnya Pentolan HTI Desak Bubarkan Densus 88)
"DPRD Jakarta yang mau memberhantikan Anies 13 September, tujuannya apa sih? Tunggu aja sampai masa jabatan habis Oktober 2022. Agar Anies tdk teriak didzalimi. Kita tahu. Di Indonesia, perasaan didzalimi itu justru bisa jadi alat kampanye. Apa emng itu tujuannya?," demikian tulis Eko Kuntadhi dalam cuitannya melalui akun @_ekokuntadhi, sebagaimana dilihat FIN.CO.ID, Jumat 2 September 2022.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan siap mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh DPRD DKI Jakarta.
Ia pun menyampaikan bahwa Penjabat (PJ) yang akan mengisi kekosongan Gubernur dan Wakil Gubernur akan dipilih oleh Presiden.
"Jadi kita ikuti saja mekanisme yang dilaksanakan oleh DPRD, karena yang bersurat Kemendagri dan pimpinan DPRD, kalau untuk PJ akan dipilih Presiden," ucapnya.
(BACA JUGA:Komnas HAM Beberkan Sejumlah Pelanggaran HAM dalam Kasus Penembakan Brigadir J)
(BACA JUGA: Kasus Obstruction of Justice yang Membelit 7 Polisi Harus Segera Dituntaskan, Ini Alasan Pengamat )
Diketahui masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
DPRD Jakarta yang mau memberhantikan Anies 13 September, tujuannya apa sih?
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) September 1, 2022
Tunggu aja sampai masa jabatan habis Oktober 2022. Agar Anies tdk teriak didzalimi.
Kita tahu. Di Indonesia, perasaan didzalimi itu justru bisa jadi alat kampanye.
Apa emng itu tujuannya?
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com