Nasional . 02/09/2022, 13:57 WIB

Siap Maju Jadi Capres 2024, Loyalitas Sandiaga Uno ke Partai Gerindra Dipertanyakan

Penulis : Admin
Editor : Admin

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga kader Partai Gerindra mendapat sorotan dari Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco mengingatkan para kader Gerindra khususnya Sandiaga Uno untuk memahami etika politik terkait bakal calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

(BACA JUGA: Hasil Indonesia Survei Center, Prabowo Posisi Pertama Disusul Ganjar Kedua, Anies Ketiga)

"Kami tidak bisa melarang, kalau hak politik seseorang mau maju, tapi kemudian ada aturan dan etika-etikanya yang mesti dipenuhi," kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 1 September 2022.

Ia menjelaskan soal pencapresan merupakan hak yang dilindungi dan hak yang diberikan oleh konstitusi, sepanjang memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang Pemilu.

Menurut Dasco, Gerindra tidak dalam posisi melarang, tetapi Sandiaga Uno sebagai seorang yang aktif berpolitik tentunya tahu batas-batas politik dan etika serta mau maju menjadi capres.

Mengenai langkah Sandiaga Uno melakukan penjajakan dengan partai lain, Sufmi Dasco mengatakan hal itu merupakan langkah politik yang hanya Sandiaga tahu maksud dan tujuannya.

(BACA JUGA: Wow Prabowo dan Ganjar Jadi Capres Favorit di Jawa Timur, Khofifah dan Risma di Urutan...)

"Jelas, kalau di Gerindra, calon presiden adalah Prabowo Subianto," katanya menegaskan.

Soal dinamika musyawarah rakyat relawan pendukung Jokowi yang memilih Sandiaga Uno, ia menyatakan itu hal biasa.

Sebelumnya, Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia gabungan sejumlah relawan Jokowi memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai pengganti Jokowi menjadi presiden pada 2024.

Jelang Pemilu 2024, sejumlah partai politik mulai memanaskan mesin untuk mencari dukungan para pemilih agar bisa memiliki kursi di Senayan. 

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani menyebut bahwa PAN dan PPP terancam tidak lolos ke parlemen.

(BACA JUGA: Pemberhentian Anies Sebagai Gubernur DKI Jakarta Diumumkan 13 September Melalui Rapat Paripurna DPRD)

Alasan PAN dan PPP tidak lolos ke Senayan akibat pemilih partai yang kemungkinan ditarik oleh partai lain.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com