Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memerintahkan Pangilma TNI Jenderal Andika untuk membantu proses hukum hingga tuntas atas kasus pembunuhan dan mutilasi yang diduga oleh oknum anggota TNI.
Jokowi meneruskan proses hukum terhadap anggota TNI harus berjalan hingga tutas demi kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
"Saya telah perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-back up (didukung) oleh TNI,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai acara Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada UMK Perseorangan di GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu, sebagaimana disiarkan di kanal Youtube pada Rabu, 31 Agustus 2022.
"Sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar. Saya kira yang paling penting usut tuntas proses hukum," ujarnya.
(BACA JUGA: Kasus Mutilasi Warga di Mimika, Komnas HAM Papua: Sudah Berulang Terjadi dan Memicu Dendam)
Sebelumnya, ebelum kasus pembunuhan empat warga Papua hingga kasus mutilasi mencuat, ternyata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah mengatakan penumpasan KKB Papua.
Jenderal Andika mengatakan, jika proses penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama atau jangka panjang.
mutilasi, papua, tni, tni ad, tersangka, buron, otak pembunuh, mutilasi papua, motif mutilasi papua, tni mutilasi warga, motif pembunuhan warga papua, perintah jokowi, warga mimika, timika, pelaku mutilasi,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memerintahkan Pangilma TNI Jenderal Andika untuk membantu proses hukum hingga tuntas atas kasus pembunuhan dan mutilasi yang diduga oleh oknum anggota TNI.
(BACA JUGA: Ribuan Nakes Kabupaten Tangerang Disuntik Booster Kedua dengan Vaksin Nyaris Kedaluwarsa, Ini Alasannya)
Jokowi meneruskan proses hukum terhadap anggota TNI harus berjalan hingga tutas demi kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
"Saya telah perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-back up (didukung) oleh TNI,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai acara Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada UMK Perseorangan di GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu, sebagaimana disiarkan di kanal Youtube pada Rabu, 31 Agustus 2022.
"Sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar. Saya kira yang paling penting usut tuntas proses hukum," ujarnya.
Sebelumnya, ebelum kasus pembunuhan empat warga Papua hingga kasus mutilasi mencuat, ternyata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah mengatakan penumpasan KKB Papua.
Jenderal Andika mengatakan, jika proses penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama atau jangka panjang.