JAKARTA, FIN.CO.ID - Rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J dilakukan di rumah pribadi dan rumah pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo.
Untuk mengawal dan mengawasi rekonstruksi penembakan Brigadir J, Kejaksaan Agung (Kejagung) menerjunkan 10 orang Jaksa Penuntut Umum (JPU), Selasa, 30 Agustus 2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana mengatakan 10 JPU dikerahkan karena ada lima berkas perkara dalam kasus tersebut.
(BACA JUGA: Pengacara Brigadir J Ngaku Diusir, Polisi Beberkan yang Wajib Hadir Saat Rekonstruksi)
(BACA JUGA:Eks Kasum TNI Beri Tanggapan Mengejutkan Tahu Kamaruddin Simanjuntak Diusir dari TKP Rekonstruksi)
"Kemarin sudah disampaikan bahwa setiap perkara ada dua JPU. Ini karena ada lima berkas perkara, berarti ada 10 JPU yang hadir pada hari ini," kata Sumedana kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Satu berkas perkara untuk tersangka atas nama Putri Chandrawati (PC), yang merupakan istri Ferdy Sambo, baru masuk ke Kejagung pada Senin (29/8/2022).
Karena itu, hingga kini Kejagung menerima lima berkas perkara.
(BACA JUGA: Eko Kuntadhi Beri Komentar Jenaka Soal Pernyataan Wagub Jabar Usulkan Poligami Bisa Tekan Angka HIV)
(BACA JUGA:Diprotes Pengacara Brigadir J karena Tak Boleh Ikut Rekonstruksi, Polri Beri Penjelasan Begini)
"Untuk satu perkara atas nama PC itu baru masuk kemarin, artinya perkara tersebut masih dalam proses penelitian," tambahnya.
Sementara itu, terkait empat berkas yang telah diterima Kejagung sebelumnya masih berada di posisi P-18 atau hasil penyidikan belum lengkap.
"P19-nya, pengembalian berkas perkara dari penuntut umum kepada penyidik, itu berakhir di hari Kamis (1/9). Nanti, akan diserahkan pada hari Kamis oleh teman-teman penuntut umum kepada penyidik, termasuk berkas perkara yang masih kekurangan," jelasnya.
(BACA JUGA: Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Begini Mimik Wajah dan Gestur Tangan Ferdy Sambo )
(BACA JUGA: Di Hadapan Kuat Ma'ruf, Putri Candrawathi Peragakan Adegan Sedang Tiduran)
