(BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Jadi Tersangka, Gus Umar: Kasihan Anak Mereka Menanggung Beban)
"Kan saya sudah jawab beberapa kali, beberapa kali juga sudah saya sampaikan, Pak Karni kok masih menanyakan lagi?," tanya Presiden Jokowi.
Jokowi sendiri merasa, apa yang disampaikan oleh relawannya itu adalah suatu bentuk demokrasi yang tidak perlu dipersoalkan. Hal itu juga tidak menegaskan bahwa ia akan menerima permintaan perpanjangan jabatan Presiden tersebut.
"Ya kalau menurut saya boleh-boleh saja lah, itu kan merupakan sebuah bentuk demokrasi, tatarannya kan baru tataran wacana. Kan orang boleh juga kan menyampaikan Jokowi mundur kan juga boleh. Ganti Presiden kan juga boleh. Masa orang mau mewacanakan seperti itu gak boleh. Ini katanya demokrasi?," ujar Presiden Jokowi.
Cuplikan wawancara di video itu kemudian memperoleh tanggapan beragam dari netizen, salah satunya Komposer nasional, Addie MS. Dalam cuitannya, ia menyebut kebebasan berekspresi di era Presiden Jokowi sudah sangat luar biasa.
(BACA JUGA: Ferdy Sambo dan Lima Perwira Polri Terlibat Tindak Pidana Obstruction of Justice dalam Kasus Brigadir J)
(BACA JUGA:Menyeruak Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo)
Addie MS yang menyebut lahir di era presiden pertama RI, Soekarno dan dibesarkan serta mengalami kehidupan di era presiden-presiden selanjutnya hingga saat ini, belum pernah dirasakan yang sebebas di era Presiden Jokowi.
"Aku lahir di era Bung Karno. Hidup di pemerintahan semua Presiden RI. Belum pernah menyaksikan Presiden RI dihina & difitnah semasif yang dialami Presiden Jokowi tanpa ditangkap. Atau dihilangkan. Tak habis pikir kalau ada yang masih menganggap "Kebebasan bicara masih kurang"," cuit Addie MS, dalam akun twitternya, dilihat FIN.CO.ID, Senin 22 Agustus 2022.
Sementara, pegiat media sosial Yusuf Muhammad melalui akun twitternya, juga memberikan komentar tak terduga.
"Mbah Karni kena Skakmat pak Jokowi," tulisnya melalui akun twitter @yusuf_dumdum.
(BACA JUGA: Begini Peran 6 Perwira Polri yang Diduga Kuat Hilangkan Bukti CCTV)
(BACA JUGA:Menegangkan! Detik-detik Kamera CCTV Merekam Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi)
Sebagai informasi saja, mengutip dari Databoks, diketahui dalam indeks The Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia menduduki peringkat indeks demokrasi ke-52 dunia, dengan skor 6,71.
EIU juga mengelompokkan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi yang cacat (flawed democracy).
