News

Menteri PUPR Kenang Dua Hal Dari Almarhum Hermanto Dardak, Salah Satunya Soal Gelar Doktor

fin.co.id - 21/08/2022, 12:12 WIB

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2009-2014, Achmad Hermanto Dardak (dok. Birkompu)

(BACA JUGA:Terungkap Peran Brigjen Hendra kurniawan Tidak Main-main, Bersama Ferdy Sambo Menyuruh Melakukan...)

Almarhum Achmad Hermanto Dardak dikenang oleh Basuki sebagai seseorang di Kementerian PUPR yang selalu menghidupkan semangat teamwork atau kerjasama, dalam memecahkan suatu permasalahan, maupun menjalankan tugas terkait tupoksi di Kementerian PUPR. 

"Beliau adalah basic nya Bina Marga, tapi pada akhir-akhirnya beliau sebagai pengembang wilayah, termasuk smart city di PUPR. Yang kedua sebagai teman sejawat. Beliau selalu berkontribusi dalam menghidupkan teamwork di PUPR, dalam suasana senang. Mungkin karena hobinya sama, hobi musik dengan saya. Jadi selalu beliau menghidupkan suasana keterbukaan, suasana kekeluargaan, Teamwork di PU. Karena sekali lagi tidak ada satupun pekerjaan di PU ini bisa di klaim oleh salah satu orang, atau satu unit organisasi di PU. Semua merupakan hasil teamwork. Beliau ini sebagai teman sejawat selalu menghidupkan teamwork tersebut," ungkap Basuki. 

Terakhir, Basuki mengaku sangat kehilangan sosok Achmad Hermanto Dardak dan memohon keikhlasan doa bagi almarhum, agar Achmad Hermanto Dardak diterima di tempat terbaik, di sisi Tuhan Yang Maha Esa. 

"Sebagai teman, saya pribadi merasa sangat kehilangan beliau. Tentunya saya mohon doanya juga, doakan beliau Husnul Khotimah, keluarganya juga Bu Hermanto Dardak dengan istri saya sangat dekat, sangat terbuka. Semua kami di PU kekeluargaannya sangat baik," pungkasnya. 

(BACA JUGA: Luhut: Pemerintah Masih Menghitung Skenario Penyesuaian Subsidi BBM Pertalite dan Solar)

(BACA JUGA:Daftar 20 Mobil Terlaris Bulan Juli 2022: Avanza Teratas, BR-V Paling Buncit)

Achmad Hermanto Dardak lahir di Trenggalek 9 Januari 1957. Beliau menamatkan pendidikan sarjana di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980. Kemudian melanjutkan studi magister di University of Sydney pada 1985 dan studi doktoral di universitas yang sama pada 1990.

Setelah menamatkan pendidikan S1nya Hermanto Dardak bergabung di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada 1982. 

Hermanto kemudian dipercaya memegang sejumlah jabatan, di antaranya yakni Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (1995-1998), Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal (1998-1999), Kepala Pusat Kajian Kebijakan (2002-2003), Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen PU (2005-2007), Direktur Jenderal Bina Marga (2007-2009), Wakil Menteri Kementerian PUPR (2009-2014) dan Kepala BPIW (2015-2017). 

Setelah itu, Hermanto aktif mengabdi sebagai Widyaiswara Utama di Kementerian PUPR hingga saat ini.

(BACA JUGA: KPK Tetapkan Rektor Unila Tersangka Suap Penerimaan Mahasiswa Baru 2022)

(BACA JUGA:OTT Rektor Unila Karomani KPK Tangkap Delapan Orang, Amankan Barang Bukti Sejumlah Uang dan Catatan Keuangan)

Di samping itu, Hermanto juga aktif berorganisasi salah satunya Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Beliau sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PII Periode 2015-2018. Hermanto juga turut berperan aktif dalam dunia pendidikan, beliau menjabat sebagai Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.

Beberapa karya beliau saat menjabat di Kementerian PU, antara lain pembangunan Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Kelok 9 di Sumbar, perencanaan Jembatan Selat Sunda, dan turut melahirkan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 11/2014 tentang Keinsinyuran yang disusun bersama tim Persatuan Insinyur Indonesia.

Admin
Penulis
-->