Tangerang

Alhamdulillah, Balita di Tangerang Tenggak Paracetamol Kedaluwarsa Kondisinya Sudah Sehat

fin.co.id - 12/08/2022, 10:41 WIB

Petugas Dinkes Kota Tangerang dan Puskesmas Pedurenan saat mengunjungi rumah balita Arkaan.

TANGERANG FIN.CO.ID -- Arkaan, balita di Kota Tangerang, Banten, yang mengalami muntah-muntah usai menenggak obat paracetamol kedaluwarsa pasca mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Posyandu Bunga Kenanga, dilaporkan sudah sehat kembali.

Meski begitu, hingga kini kondisi Arkaan masih terus dipantau oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dan Puskesmas Pedurenan.

(BACA JUGA: Waduh, Balita di Tangerang Teler Usai Tenggak Obat Kadaluarsa Dari Petugas Puskesmas)

Kepala Puskesmas Pedurenan, dr Andita menjelaskan, pada hari kedua ini Arkaan sudah dalam kondisi sehat pada. Suhu tubuhnya juga sudah kembali normal, atau sudah tidak panas lagi.

"Kemarin hari pertama, Arkaan memang masih panas, tapi sudah diminumin obat dan dipantau setiap jamnya. Alhamdulillah sudah sehat dan aktif," jelas Andita, Kamis 11 Agustus 2022. 

"Namun kondisi ibunya sedikit kelelahan, yang biasanya dialami ibu muda pada anak pertama. Jadi, dalam kondisi ini ibu dan anak dalam pantauan Puskesmas Pedurenan," imbuhnya

Dikatakan Andita, pantauan puskesmas masih akan terus berlanjut untuk melihat perkembangan Arkaan hingga semua dipastikan dalam kondisi sehat.

(BACA JUGA: Pengumuman! Bagi Warga Tangerang yang Punya Balita Segera Lakukan Imunisasi Lengkap, Cek Jadwalnya di Sini)

Di samping kondisi ini, diakui dr Andita pantauan anak pasca imunisasi memang juga dilakukan puskesmas secara intens kepada seluruh anak yang dilayani.

Pihaknya juga mengaku meminta maaf atas kelalaian pemberian obat kedaluwarsa tersebut. Hal ini, kata dia, akan menjadi evaluasi besar.

Oleh sebab itu, masyarakat jangan pernah takut untuk datang ke puskesmas atau membawa anaknya untuk mengikuti BIAN. 

"Atas nama seluruh petugas Puskesmas saya meminta maaf atas kelalaian ini. Pastinya, ini menjadi perhatian dan evaluasi besar bagi kami. Smua akan dipantau oleh para petugas dengan pelayanan yang lebih maksimal," tuturnya

(BACA JUGA: Seribu Balita Alami Gizi Buruk)

Sementara, Widya, ibu dari Arkaan mengaku pasca melapor atas keberadaan obat kedaluwarsa tersebut, petugas Puskesmas Pedurenan langsung datang untuk menarik dan melakukan pergantian obat.

Diutarakannya, petugas juga mengecek kondisi anaknya secara langsung dan memantau perkembangan Arkaan selama 24 jam. 

Admin
Penulis
-->