Sementara itu, tambah dia, ada lima alasan pula yang menyebabkan sekitar 30 persen responden merasa kurang puas dan tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Pertama, sumber ketidakpuasan responden sebanyak 44,1 persen adalah berkenaan dengan faktor harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat.
Selanjutnya, 15,4 persen adalah karena penyaluran bantuan terhadap rakyat kecil dinilai tidak merata, 6,7 persen terkait dengan persoalan lapangan kerja atau pengangguran, 4,9 persen kemiskinan yang tidak berkurang, dan 3,9 persen adalah kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi.