Pemerintah Telah Penempatkan Dana Abadi Pendidikan Sebesar Rp99,11 Triliun

fin.co.id - 21/06/2022, 09:50 WIB

Pemerintah Telah Penempatkan Dana Abadi Pendidikan Sebesar Rp99,11 Triliun

Ilustrasi - Uang (Istimewa)

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menempatkan dana abadi untuk bidang pendidikan sebesar Rp99,11 triliun. 

Jumlah itu adalah akumulasi sejak 2010 hingga 2021 yang merupakan bagian dari alokasi anggaran di sektor pendidikan yang disisihkan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani mengatakan, pengelolaan dana abadi itu dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.

(BACA JUGA: Pedas! Jokowi Kritik Pertamina dan PLN: Kok Enak Banget, Ada Subsidi dari Menkeu, Tanpa Ada Usaha Efisiensi)

Tri mengatakan, dana abadi di Bidang Pendidikan yang dikelola oleh LPDP terdiri atas Dana Abadi Pendidikan, Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, dan Dana Abadi Kebudayaan.

"Total akumulasi Dana Abadi di Bidang Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2021 untuk masing-masing dana abadi, yakni Dana Abadi Pendidikan Rp81,1 triliun, Dana Abadi Penelitian Rp8 triliun, Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp7 triliun, dan Dana Abadi Kebudayaan Rp3 triliun," katanya dikutip siaran pers, Selasa 21 Juni 2022.

(BACA JUGA: Anies Baswedan Tak Unggah Pertemuan Menkeu Singapura, Chusnul Chotimah: Takut Kehilangan Kelompok Radikal?)

Dja menjelaskan, hasil pengelolaan dana abadi tersebut digunakan untuk memberikan program layanan beasiswa, peningkatan kompetensi, dan pendanaan riset. 

Adapun jenis program layanan beasiswa yang diselenggarakan oleh LPDP adalah Beasiswa Umum, Beasiswa Targeted, dan Beasiswa Afirmasi.

Hingga akhir 2021, lanjut Tri, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 29.872 penerima yang berasal dari 34 provinsi se-Indonesia. 

Sebanyak 15.631 alumni penerima beasiswa LPDP bekerja di berbagai sektor. 

(BACA JUGA: Anggaran Kemenkeu Rp45,12 Triliun Disetujui DPR, Sri Mulyani Bilang Begini)

Terdapat 62,8 persen di antaranya bekerja di sektor publik seperti akademisi, peneliti, ASN, pegawai profesional, hingga TNI/Polri. 

Sedangkan sisanya 35 persen bekerja di sektor privat, dan 2,2 persen di sektor sosial. Khusus program Beasiswa Kolaborasi, sebanyak 69.952 orang telah menerima manfaatnya.

Sementara itu, LPDP juga telah membiayai 1.668 proyek riset dengan total nilai Rp1,4 triliun dalam empat skema. 

Admin
Penulis