JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik Pertamina dan PLN.
Dua perusahaan BUMN tersebut dianggap Jokowi tidak efisien dalam hal keuangan.
(BACA JUGA: Dirut PLN Beberkan Alasan Tarif Listrik Golongan Industri dan Bisnis Tidak Berubah)
Jokowi menyebut gelontoran subsidi yang diberikan kepada dua perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor energi tersebut.
"Ada subsidi dari menkeu, tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina. Ini dilihat kok enak banget," kata Jokowi saat memberi pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jokowi memerintahkan Pertamina dan PLN dapat lebih efisien.
"Mana yang bisa diefisienkan, mana yang bisa dihemat. Kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah. Semuanya harus dilakukan di posisi seperti ini," tutur Jokowi.
(BACA JUGA: PLN Ungkap Tarif Listrik Indonesia Termurah Kedua Se-Asia Tenggara, Jauh di Bawah Singapura Filipina)
Kepala netara mengakui beban fiskal negara saat ini sudah terlampau berat.
Namun, pemerintah tetap menyalurkan subsidi sebagai bentuk komitmen menjaga keberlangsungan masyarakat. Terutama menengah ke bawah.
"Baik yang berkaitan dengan BBM. Terutama solar, yang berkaitan dengan gas dan listrik. Ini yang terus kita jaga," terang Jokowi.
(BACA JUGA: Harga Minyak Mentah Dunia Tinggi, Efisiensi Pertamina Capai USD 2.2 Miliar)
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta seluruh kementerian dan lembaga, serta jajaran BUMN untuk melakukan efisiensi belanja.
Tujuannya, agar pemerintah maupun BUMN memiliki kelonggaran fiskal yang lebih luas.
(BACA JUGA: Penyidik KPK Dikabarkan Sambangi Kantor PT Pertamina, Mau Geledah?)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq