PKS Kritik Mendag Zulhas Soal Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah

fin.co.id - 18/06/2022, 10:29 WIB

PKS Kritik Mendag Zulhas Soal Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah

Anggota DPR RI komisi VII dari fraksi PKS, Mulyanto.

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto melayangkan kritik terhadap Menteri Perdagangan yang baru dilantik, Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait ide penghapusan minyak goreng curah dari pasaran dan diganti dengan kemasan. 

Adapun ide tersebut diwacanakan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan. Zulhas disebut akan ikuti kebijakan yang dibuat Luhut tersebut. 

Atas sikap itu, Mulyanto menyebut Mendag Zulhas payah karena seolah belum berbuat apa-apa sudah menyerang mengurus masalah migor curah.

(BACA JUGA: Mendag Zulhas Bilang akan Fokus Turunkan Harga Migor)

Harusnya, kata Mulyanto, Mendag baru hadir dengan gagasan-gagasan dan terobosan baru. Bukan malah bolak-balik pada wacana lama yang berisiko menimbulkan masalah baru. 

“Keinginannya Ini senada dengan wacana yang dikembangkan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, untuk menghapus dan melepas migor curah mengikuti mekanisme pasar,” kata Mulyanto.

Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan ide tersebut. Ia menilai belum saatnya Pemerintah mengambil langkah kebijakan tersebut di tengah sengkarut persoalan migor sekarang ini.

(BACA JUGA: Minyak Goreng Curah Di Kota Bekasi Sepi Peminat, Warga Pilih Migor Kemasan)

“Jangan seperti pepatah, buruk rupa cermin dibelah. Karena ketidakmampuan mengendalikan pasokan dan harganya, maka migor curah tersebut dihapuskan dan dilepas mengikuti mekanisme pasar," katanya. 

"Negara tidak boleh lepas tangan, dengan dalih menyerahkannya pada mekanisme pasar. Negara harus hadir dan bertanggung-jawab melindungi segenap bangsa,” terang Wakil Ketua FPKS DPR RI ini. 

Mulyanto menganggap kondisi ini seperti sebuah paradoks karena di negeri yang kaya sumber daya alam (SDA) dan produsen migor nomor satu dunia, namun harga CPO internasional yang tinggi tidak menjadi berkah, malah justru sebaliknya menuai musibah.  

(BACA JUGA: Luhut Sudah Tandai Perusahaan Main-main, Tak Dukung Pemerintah Soal Minyak Goreng)

Sampai hari ini harga migor curah bertengger diangka Rp.18.150 sementara migor kemasan diangka Rp. 26.250 (data PIHPS Nasional 17/6). 

Masih jauh di atas HET migor curah yang sebesar Rp. 15.500 per kg, meski sudah disubsidi melalui instrumen DMO-DPO (domestic market obligation dengan domestic price obligation).

Bila migor curah dikemas secara sederhana, maka tambahan ongkos sebesar Rp.1.500 per paket.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->