Nasional . 24/05/2022, 19:09 WIB

Usai Nonton Youtube UAS, Remaja 17 Tahun di Singapura Berubah Radikal, Begini Ceritanya

Penulis : Admin
Editor : Admin

Dia juga kerap menonton video-video ceramah pro ISIS melalui Youtube. Ada beberapa ceramah yang diyakininya benar. 

Termasuk ceramah tentang jihad, mati syahid dan aksi bom bunuh diri di berbagai negara. 

(BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Ditolak Singapura, Wamenag: Semoga UAS Bisa Ambil Hikmahnya) 

Setelah terungkap pada tahun 2017, Pemerintah Singapura berusaha menjauhkan bocah itu dari jalur radikal. Namun, dia tetap menjadi pendukung setia ISIS.

Upaya konseling yang dilakukan orang tua dan pemerintah tidak berhasil. Remaja itu terus percaya pada ISIS.

Bahkan, saat ISIS runtuh, dia bersedia membantu ISIS dalam upaya propaganda via online. Remaja itu bersedia melakukan kegiatan jika diminta oleh ISIS.

Akhirnya otoritas Singapura memutuskan untuk menahan remaja tersebut. Alasan penahanan demi kebaikan bocah itu sendiri. Sebab dia masih sangat muda dan diharapkan bisa berubah. 

(BACA JUGA: Abu Janda Sindir Ahmad Dhani Tidak Memiliki Kontribusi Bagi Negara, Imbas UAS Tolak Singapura)

Selama dalam tahanan, remaja itu menjalani program rehabilitasi. Termasuk konseling agama dan psikologis.  Remaja itu juga diberikan hak kunjungan keluarga, melanjutkan studi selama berada dalam tahanan. 

Otoritas Singapura menyebut kasus remaja itu sebagai bahan pelajaran bahwa pemuda muslim di Singapura wajib memiliki guru agama yang kredibel.

Sebelumnya, UAS menanggapi pernyataan Pemerintah Singapura melalui laman resmi Kementerian Dalam Negeri (MHA).

Menurut UAS, berbagai tuduhan yang disebutkan dalam rilis pers MHA Singapura mengungkit-ungkit persoalan lama.

(BACA JUGA: Gegara Tolak Ustaz Abdul Somad, Singapura Dapat Ancaman Bom )

UAS mengatakan, masalah-masalah seperti fatwa bom syahid, “jin kafir”, atau sebutan “kafir” untuk non-Muslim sudah selesai. Penjelasan atau klarifikasi terkait hal itu sudah disampaikan dalam berbagai video yang dapat diakses via internet.

“Semua soal itu sudah tuntas. Mereka tinggal tulis atau cari di Google. ‘Klarifikasi UAS tentang bom bunuh diri Palestina, jin dalam berhala, non-Muslim disebut kafir. Semoga mereka mendapat hidayah,” tegas UAS.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com