Anggota DPR: Jangan Sampai Massa Depan Anak Bangsa Direngut Hepatitis

fin.co.id - 21/05/2022, 11:15 WIB

Anggota DPR: Jangan Sampai Massa Depan Anak Bangsa Direngut Hepatitis

Hepatitis, Ilustrasi oleh ExergenCorporation dari Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengimbau kepada pemerintah untuk mengantisipasi hepatitis akut untuk keselamatan anak bangsa.

Rahmad Handoyo mendorong Kementerian kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah untuk proaktif dalam melakukan riset terkait penyakit hepatitis akut.

Diduga hepatitis akut telah terjadi di beberapa wilayah daerah.

"Penelitian kesehatan dapat dilakukan pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan dan BRIN. Caranya dengan mengandeng seluruh rumah sakit maupun kalangan kampus agar penyebaran hepatitis akut tidak meluas," ucap Rahmad Handoyo di Jakarta.

Menurut Rahmad, ketidakpastian penyebab hepatitis akut tentu mengkhawatirkan orang tua. Terutama saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sudah mulai berjalan.

(BACA JUGA: Anggota DPR Minta Pemerintah Antisipasi Hepatitis Seperti Covid-19)

(BACA JUGA: Satu Orang di Bekasi Dikabarkan Kena Hepatitis Misterius, Ternyata Bukan, Kadinkes Bilang Begini...)

"Oleh karenanya, kami mengimbau pemerintah untuk terus memantau dengan ketat pelaksaan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai keselamatan dan masa depan anak bangsa direngut hepatitis akut karena kelalaian dalam melakukan antisipasi penyebabaran penyakit ini," ucapnya.

Politisi Partai PDI-P  mengingatkan kepada pemerintah untuk memprioritaskan upaya deteksi dini, supaya penyakit hepatitis tidak mewabah ke masyarakat.

"Kami berharap pemerintah lebih mengoptimalkan upaya antisipasi penyebaran hepatitis akut, mengingat sudah cukup banyak kasus ditemukan di Tanah Air," ucap Rahmad Handoyo.

kasus hepatitis akut ini harus belajar dari kondisi awal pandemi covid-19, Rahmad mendorong pemerintah lebih sigap dalam melakukan sosialisasi dan edukasi. Terkait situasi yang terjadi untuk penyakit hepatitis akut.

"Bagaimana gejala dan antisipasi penyakit ini? pemerintah harus lebih gencar membumikan segala informasi kepada masyarakat, khususnya para orang tua," ucapnya.

(BACA JUGA: Gawat! Kasus Hepatitis Akut di Indonesia Tambah 14 Kasus)

Sebelumnya, Kementerian kesehatan mengkonfirmasi dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia terus bertambah mencapai 14 kasus pada 17 Mei 2022.

"Ini terdiri atas satu kasus probable dan 13 kasus pending classification," ujar Jubir Kemenkes dr. Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->