Fraksi PKS Soal LGBT:Kebebasan Ada Batasnya, Bukan Kebebasan Liberal Ala Barat!

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta ikut merespon podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT di YouTube-nya. 

Sukamta menyebut bahwa kebebasan berekspresi ada batasnya. 

“Saya menyoroti mengenai kebebasan yang ada batasnya, bukan kebebasan liberal ala barat,” ungkap Sukamta Rabu 11 Mei 2022.

Dia mengatakan, Deddy Corbuzier sebagai tokoh masyarakat, publik figur dan juga masyarakat umum, hendaknya menyadari kebebasan berekspresi yang dilindungi UUD 1945 memiliki batasan norma agama, sosial masyarakat dan hukum.

(BACA JUGA: Ustaz Fahim: Deddy Corbuzier Masuk Islam di 'Pintu' yang Salah, Masuk Melalui Orang Liberal)

“Sehingga tidak bebas sebebasnya tanpa batas ketika berekspresi di ruang publik," kanya. 

Menurut Sukamta, Isu LBGT ini sensitif, alih-alih memberikan edukasi mengenai LGBT, konten yang dibagikan Deddy secara luas kepada masyarakat dianggap jadi kampanye yang mendukung LGBT.

(BACA JUGA: Deddy Corbuzier Take Down Konten Podcast Pasangan LGBT, Ragil Mahardika: yang Penting Aku Senang Bisa Sharing)

Sukamta menegaskan bahwa LGBT adalah penyakit maka, seharusnya orang yang mengidap LGBT diobati bukan dipublikasikan kepada masyarakat.

“Banyak para ahli mengatakan LGBT itu penyakit maka harus diobati karena berpotensi menular," katanya. 

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Sukamta (Dokumen Fraksi PKS) --

"Penularan dimulai dengan preferensi pembenaran kemudian merembet ke keinginan untuk merealisasikan" ucapnya. 

Kata dia, bahwa panggung publik yang tersebar luas di media sosial akan membuat lahirnya preferensi pembenaran tentang LGBT. 

(BACA JUGA: Said Didu Sebut Deddy Corbuzier Merasa Tidak Bersalah Usai Undang Pasangan LGBT di Podcast)

"Sehingga untuk menghentikan penyebarluasan jangan sampai LGBT diberikan panggung,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.