JAKARTA,FIN.CO.ID - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut upaya cepat Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap mafia minyak goreng (migor) adalah langkah yang luar biasa dan spektakuler.
Fahri Hamzah menegaskan pengungkapan mafia migor ini memiliki efek luas pada perbaikan citra pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(BACA JUGA: Ekspor Minyak Goreng Dilarang, Rocky Gerung: Bisa-bisa Jokowi 'Dikudeta' Oligarki dan Kartel Kelapa Sawit )
"Tapi Agak aneh jika oknum istana memproduksi tema baru yang kontroversial. Padahal sedang ada prestasi penting @KejaksaanRI ini.
Seharusnya sebagaimana presiden telah mendukung pengusutan tuntas mafia minyak goreng ini, maka harusnya seluruh jajaran istana kompak dgn presiden," tulis Fahri Hamzah seperti dikutip FIN melalui akun Twitternya @fahrihamzah pada Senin (25/4/2022).
Menurut Fahri, Presiden Jokowi telah membuat pernyataan yang sangat tegas di Madura agar kasus ini diusut tuntas oleh Kejagung.
"Sehingga siapa saja pelaku yg bermain sebagai mafia dan kartel harus dibuka secara lebar. Ini sejalan juga dengan temuan awal KPPU tentang adanya kartel di balik semua ini. Sekali lagi, Isu minyak goreng ini sesungguhnya punya efek yg besar sekali pada pulihnya citra pemerintah secara umum dan khususnya presiden Jokowi setelah isu perpanjangan masa jabatan yang tidak produktif," tuturnya.
(BACA JUGA: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO, Kasal TNI Perintahkan Bawahannya Tindak Tegas Pengekspor Bandel)
Namun, Fahri mengingatkan jika ada lingkar dalam istana terlibat, maka bisa akan berbalik kembali.
Seharusnya, lanjut Fahri Hamzah, langkah berani Jaksa Agung dan jajarannya yang telah menyebabkan ketersediaan minyak goreng langsung terpenuhi khususnya pada minggu terakhir puasa harusnya mendapat dukungan lebih.
"Sebab perang melawan kartel dan mafia tidak mudah. KPPU sendiri kewalaha. Pengusutan kartel selain tidak mudah, tetapi sangat penting dan tepat waktu bagi pemerintah saat ini. Karena ini pasti akan mengakibatkan secara langsung adanya dukungan riil rumah tangga Indonesia. Khususnya emak emak yang kemarin ikut turun Demo mendukung mahasiswa," tukasnya.
Di sisi lain, Fahri heran karena justru ada oknum pejabat lain yang mengirim sinyal bias pada langkah Kejagung. Padahal, upayanya sudah didukung penuh oleh Presiden.
(BACA JUGA: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO, PKS: Jangan Sampai Angin-anginan!)
Menurut Fahri, pada hari-hari ke depan, hal ini yang menjadi konsentrasi kabinet secara umum dan pihak istana.
Fahri menambahan Jaksa Agung tidak bisa bertindak sendiri. Karena itu, seluruh jajaran harus mendisiplin diri agar tidak terjebak dan terlibat mengambil keuntungan dalam kesempitan rakyat.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq