JAKARTA, FIN.CO.ID- Dosen UI Ade Armando masih dirawat insentif di Rumah Sakit Siloam, Semanggi Jakarta Selatan.
Banyak pihak yang ikut membesuknya. Mulai kalangan politikus, hingga dari pihak Istana.
Bahkan saat ini beredar di media sosial sebuah spanduk ajakan tahlilan dan doa bersama untuk kesembuhan Ade Armando.
Doa bersama itu dilakukan lintas agama. Dari Islam, Kristen, Budha dan Hindu hingga Konghuchu.
Gambar spanduk itu tertulis: TAHLILAN Doa dan Solidaritas untuk Ade Armando.
(BACA JUGA: Grace Natalie Tuduh Relawan Anies Keroyok Ade Armando, Roy Suryo: hahah Dia Kehilangan Akal Sehatnya)
Acara itu digelar secara daring melalui YouTube Cokro TV pada Rabu 13 April 2022.
Pakar Multimedia Telematika, Roy Suryo ikut menanggapi spanduk ajakan tahlilan tersebut.
Dia heran spanduk itu menggunakan kata tahlilan. Sebab setahu dia, tahlilan untuk orang meninggal.
"Kalau @WantimpresRI sudah mempublikasikan Foto BEZUK (tetapi kemudian DIHAPUS). Apakah sudah ada foto-foto TAHLILAN?
(BACA JUGA: Pengacara Ungkap Kondisi Ade Armando usai Dikeroyok: Parah, Pendarahan di Kantung Kemih)
Serius nanya, ini beneran mereka pada nggak ngerti Arti kata tersebut atau Jangan-jangan memang sudah? sebelum DIGANTI / DIHAPUS lagi. AMBYAR," tulis Roy Suryo di Twitter-nya, dikutip Jumat 15 April 2022.
Setelah ditelusuri, ternyata kata Tahlilan dalam acara tersebut hanya diedit.
Faktanya adalah tertulis: Doa dan Solidaritas untuk Ade Armando. Acara itu telah dilaksanakan secara dari di Cokro TV sehari yang lalu.
"Ha ha ha ... Ternyata ada yang MENGEDIT Ajakan tersebut ya?Aslinya TANPA kata "TAHLILAN". (Rada2 "gimana" yang mengedit, lho ya). Ya sudah kalau begitu, Semoga Ybs segera sembuh," tulis Roy Suryo.