Webinar nasional merupakan bagian dari peringatan Hari Air Dunia ke-30 Tahun 2022 dengan tema 'Groundwater: Making the
Invisible Visible' yang diperingati setiap tanggal 22 Maret. Menengok tema Hari Air Dunia tahun ini, Menteri Basuki mengingatkan agar berhati-hati dalam membuat sumur resapan untuk menjaga kualitas air tanah. Dalam membangun sumur resapan juga harus memperhatikan water table atau batas muka air tanah agar air yang terserap dari permukaan justru tidak mencemari air tanah.
Webinar Nasional turut menghadirkan narasumber/pembicara yang ahli dalam bidang pengelolaan sumber daya air, di antaranya Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Josaphat Rizal Primana, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono, dan Ahli Geologi dari Universitas Gadjah Mada Heru Hendrayana serta sebagai penanggap Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Lambok M. Hutasoit dan Dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) Robert J. Kodoatie.
(BACA JUGA: Menteri PUPR Ajak Pemudik Manfaatkan Jalur Pansela, Pemandangannya Indah dan Instagramable)
"Saya juga ingin mengangkat tema khusus air tanah pada Wold Water Forum di Bali tahun 2024 nanti, karena kalau di luar negeri pemanfaatan air tanah secara saintifik (scientific)," tutup Menteri Basuki.
Turut hadir dalam webinar Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko dan seluruh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) di seluruh Indonesia.