Soal Wacana Cabut KJP Pelajar yang Ikut Demo 11 April, Wagub DKI: Jangan Terburu-buru, Kita Harus Bijak!

fin.co.id - 12/04/2022, 19:35 WIB

Soal Wacana Cabut KJP Pelajar yang Ikut Demo 11 April, Wagub DKI: Jangan Terburu-buru, Kita Harus Bijak!

Demontrasi mahasiswa dari BEM SI di depan Gedung DPR RI pada 11 April 2022.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan evaluasi atas sanksi yang dijatuhkan bagi pelajar pengikut demonstrasi BEM SI pada Senin, 11 April 2022. 

Pihak Pemprov DKI tengah mempertimbangkan apakah perlu memberikan sanksi berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi para pelajar yang mengikuti demo kemarin.

"Nanti kami akan evaluasi, apakah dirasa perlu atau tidak diberikan dulu ya (KJP)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa, 12 April 2022.

(BACA JUGA: Sebelum Unjuk Rasa, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi)

Riza menyebutkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi untuk melihat keterlibatannya, perannya, termasuk status asal pelajar tersebut apakah dari Jakarta atau daerah lainnya.

"Kami lihat dulu, termasuk ke Polda Metro Jaya seperti apa, termasuk asal pelajar tersebut. Jadi, jangan terburu-buru memberikan sanksi, kita harus bijak," ucapnya.

Riza menyebut bahwa pihaknya juga meminta pelajar untuk jangan ikut demonstrasi dan fokus dalam belajar di sekolah.

(BACA JUGA: Demo 11 April, Ada yang Bawa Batu, Sejumlah Pelajar SMA dan STM Diamankan)

"Biarkan teman-teman mahasiswa, adik-adik, teman-teman buruh dan yang lain, sementara pelajar fokus di pendidikan sekolah," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan telah mengadakan rapat koordinasi untuk mengantisipasi pelajar di wilayahnya ikut demonstrasi mahasiswa.

"Saya kira itu nanti kami akan pikirkan ke depan (cabut KJP) karena kemarin, kami baru bicara antisipasi bukan sanksi," kata Anwar di Jakarta, Senin, 11 April 2022.

(BACA JUGA: Antisipasi Pelajar SMP-SMK Ikuti Demo di Jakarta, Petugas Gabungan Berjaga di Perbatasan Bekasi)

Anwar meminta pihak sekolah untuk ikut mengawasi siswanya agar tidak ikut-ikutan melakukan aksi demo di depan DPR.

"Sudah saya imbau sesuai dengan hasil rapat kita kemarin, bersama para kepala sekolah, Kasudin, agar memperhatikan sekolah-sekolah khususnya SMK," ujar Anwar.

Anwar pun berharap tidak ada pelajar di wilayahnya yang ditangkap pihak kepolisian akibat mengikuti demo mahasiswa di depan Gedung DPR.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->