JAKARTA, FIN.CO.ID- Sebelum insiden dikeroyok massa, Ade Armando berikan pernyataan mengenai isu pecahnya BEMI SI saat aksi 11 April di Gedung DPR RI.
Pegiat media sosial Ade Armando menyinggung mengenai BEM SI yang terpecah menjadi dua kubu saat menjalankan aksi demo.
Kubu tersebut dibagi menjadi dua nama, yaitu BEM SI Rakyat Bangkit dan BEM SI Kerakyatan.
"Saya denger sih, katanya dengar BEM SI pecah yah, menjadi dua yah? BBEM SI Rakyat Bangkit sama Kerakyatan, yang turun ini cuman rakyat bangkit kan?" ucap Ade kepada wartawan.
(BACA JUGA: Di Hadapan Massa Aksi Demo BEM SI, Kapolri: Kami Siap Kawal Aspirasi Mahasiswa)
(BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Sebut Kondisi Ade Armando Semakin Baik)
Ade Armando mengaku sedih jika benar kabar aliansi BEM SI harus terpecah.
"Nah itu sedih juga yah, kok bisa-bisanya aliansi BEM tuh sampe ada pecah seperti ini, kemudian ada BEM Nusantara kan? dan BEM Nusantara ini juga pecah kan? Ada BEM Nusantara versi siapa, versi eko dan versi Dimas gitu," ucap Ade Armando
"Dan kemarin ada aliansi mahasiswa Indonesia kan, jadi sekarang paling tidak ada 5 aliansi" sambungnya.
Bagi Ade Armando terpecahnya BEM SI membuat demokrasi Indonesia tidak sehat.
Ade Armnado mengaku khawatir jika pecahnya BEM SI ini dimanfaatkan oleh kepentingan politik.
"Saya khawatir, ini akan sangat mungkin dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu kan, untuk agendanya masing-masing" tuturnya.
(BACA JUGA: Polisi Amankan 2 Tersangka Pengeroyok Ade Armando, Polisi: 4 Orang Harap Menyerahkan Diri)
Sebelumnya, kehadiran Ade Armando ke Gedung DPR hanya untuk mendukung tidak untuk berdemo.
"Saya tidak ikut demo, saya mantau dan saya ingin menyatakan saya mendukung" ujar Ade Armando.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq