Harga Pertamax Naik, Pertamina: Itu BBM Nonsubsidi, Harga Masih Lebih Baik dari Kompetitor

fin.co.id - 10/04/2022, 14:57 WIB

Harga Pertamax Naik, Pertamina: Itu BBM Nonsubsidi, Harga Masih Lebih Baik dari Kompetitor

Ilustrasi - Petugas SPBU memegang nozel Pertamax

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pertamina menyebut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mengalami kenaikan. Sebab Pertamax bukan BBM disubdisi.

Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mengatakan kenaikan harga Pertamax mengikuti harga minyak dunia. 

“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya," katanya, dikutip Minggu, 10 April 2022.

(BACA JUGA: Gak Perlu Marah-Marah Pertamax Mahal, Pengamat Energi: Harga BBM Indonesia Paling Murah Kok!)

Dikatakannya juga kenaikan harga BBM nonsubsidi, khusus Pertamax, baru dilakukan setelah tiga tahun lalu, yaitu 2019.

Dia menegaskan penyesuaian harga hanya untuk BBM nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen, dimana 14 persen merupakan konsumsi Pertamax dan 3 persen konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Sedangkan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami kenaikan harga.

(BACA JUGA: Singgung Wacana Luhut dan Airlangga Naikan Harga BBM dan Elpiji, Politisi PKS: Masyarakat Kolaps)

Dia juga menybut kenaikan harga ini, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

Dikatakannya kenaikan harga BBM Pertamax yang disebabkan melambungnya harga minyak dunia hingga di atas 100 dolar per barel akibat krisis geopolitik.

Untuk tetap menjaga penyediaan dan penyaluran BBM, PT Pertamina kemudian melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi. Akibatnya, penyesuaian harga BBM tidak dapat dihindari.

 

Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter.

Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. 

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Deden.

Admin
Penulis