News . 08/04/2022, 14:44 WIB
(BACA JUGA: Kritik Keras AHY ke Pemerintah: Rakyat Sedang Susah, Bukannya Cari Solusi Malah Ingin Perpanjang Kekuasaan)
"Saya ngga paham pakai standard apa untuk bilang ranking 132 dari 168 itu sanat bagus? Rezim ini standardnya emang bikin kening berkerut,' sambungnya.
Dia mengatakan, kenaikan aset itu jelas mendapat booster dari revaluasi aset negara.
"Berbicara kenaikan aset ini terkait dengan utang produktif itu jelas ngga tahu malu aja," ucapnya.
"Ini jelas propaganda kosong. Karena yg dilatin di sini adalah apa yg dikeluarkan dari kantong pemerintah. Hasilnya apa sih? Tetap saja harga-harga naik. Minyak goreng langka. Harga BBM naik. Hulunya sih sama. Rezim yang ngga kompeten aja," tuturnya.
Saya sih paham. Sebagai staf khusus mentri @prastow akan berusaha untuk mempropagandakan hasil kerja pemerintah. Sayangnya dia lebih suka membodohi masyarakat tanpa tahu malu.
— Maju jalan, AW! (@awemany) April 8, 2022
Tabik.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com