Tim Anhui China sangat serius membantu dan memperkuat pengetahuan dan keterampilan para karyawan Biotis-JBIO melalui transfer technology sekaligus melakukan due diligence terhadap kelayakan mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk produksi fill and finished vaksin Zifivax di pabrik PT. Biotis. Adapun rencana produksi Vaksin Zifivax akan dimulai pada hari Jumat, 1 April 2022.
Direktur Pemasaran PT JBio, Chairuddin menambahkan pihaknya tetap serius dan berkomitmen untuk melakukan pengembangan produksi vaksin Covid-19 meskipun pandemi telah berangsur-angsur mengarah pada endemi.
(BACA JUGA: Tilang Elektronik di Jalan Tol Berlaku Mulai 1 April, Siap-Siap 25 Speed Camera Jasa Marga Mengintai Pelanggar)
Selain karena proses investasi telah dijalankan juga adanya pertimbangan perlunya cadangan stok di dalam negeri apabila terjadi lagi peningkatan serangan Covid-19.
“Produksi Zifivax kami tujukan untuk masyarakat yang belum mendapatkan suntikan booster dan menginginkan diberikan vaksin booster dengan jenis vaksin yang halal dan bersih,” ujar Chairuddin.
Menurut Chairuddin, Pemerintah perlu menyediakan vaksin berkualitas dan halal untuk kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia.
Vaksin Zifivax merupakan salah satu jawaban bagi Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, dalam memenuhi tuntutan berbagai elemen masyarakat.
(BACA JUGA: Booster Syarat Mudik Lebaran, Warga Kota Bekasi Membeludak, Penuhi Alun-alun Antre Divaksin)
“Tentu kita sangat mendukung pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat akan vaksin berkualitas, halal dan bersih di Indonesia. Namun di sisi lain, sebagai pendatang baru, kami juga sangat membutuhkan jaminan dan kepastian dari Pemerintah dalam hal pembelian produk jadi yang kami hasilkan dan berbagai insentif kemudahan investasi, sehingga gairah berinvestasi di dalam negeri dalam sektor farmasi dan vaksin semakin meningkat karena adanya dukungan dan berbagai jaminan dari pemerintah,” tutur Chairuddin.
Sebagai informasi, vaksin Merah Putih ini merupakan kerjasama Universitas Airlangga dan PT Biotis sejak dari tahap formulasi, upstream, downstream, sampai fill and finished.
Tahap awal akan dimulai dari pengembangan vaksin Covid-19 dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan kolaborasi produksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang selama ini diimpor dari berbagai negara.
Dalam kerjasama produksi vaksin Covid-19, PT Biotis bertindak sebagai pemilik mesin dan peralatan produksi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fill and finished dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM).
(BACA JUGA: Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen 75,82 Km Dimulai)
Adapun PT. JBio saat ini sedang membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten. Sedangkan Anhui Zifei Loncom China akan menyediakan dan mengirimkan Bulk Vaccine serta melakukan transfer teknologi fill and finished kepada putra-putri Indonesia yang bekerja di PT. Biotis dan PT. JBIO.
Vaksin Zifivax yang akan diproduksi merupakan jenis rekombinan yang telah mendapatkan ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, baik untuk vaksin primer maupun untuk vaksin booster.