Sepakbola . 29/03/2022, 17:08 WIB

Mantan Bos Chelsea Abramovich Diracun Saat Rundingkan Perdamaian Rusia-Ukraina

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan bos klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich diracun. Tidaknya dia, para juru runding yang tengah merundingkan perdamaian Ukraina-Rusia juga ikut diracun.

Peristiwa tersebut terjadi di Kiev awal Maret lalu. 

Miliarder asal Rusia tersebut menderita gejala orang diracun seperti kulit mengelupas dan mata yang mengeluarkan air terus menerus.

(BACA JUGA: The Blues Krisis Keuangan, Roman Abramovich Disarankan Lepas Chelsea secara Cuma-cuma)

Berdasarkan laporan Wall Street Journal dan outlet investigasi Bellingcat seperti dikutip Reuters, Selasa, 29 Maret 2022, Abramovich menyanggupi permintaan Ukraina membantu merundingkan pengakhiran invasi Rusia ke Ukraina.

Pejabat Ukraina berusaha mendinginkan laporan itu. Ketika ditanya soal dugaan peracunan itu, juru runding Ukraina Mykhailo Podolyak berkata, "ada banyak spekulasi, bermacam-macam teori konspirasi". 

Rustem Umerov, anggota delegasi Ukraina lainnya, mendesak orang agar tidak mempercayai "informasi yang belum terverifikasi".

(BACA JUGA: Abramovich akan Jual Chelsea, Ini Respon Pelatih The Blues)

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian menempuh pendekatan sama dengan mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa "semua orang haus akan berita dan sensasi". 

Namun, dia kemudian malah menegaskan, "Saya sarankan siapa pun yang akan berunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan".

Seorang pejabat AS mengatakan intelijen menduga faktor "lingkungan" sebagai alasan sakitnya Abramovich dan para perunding" Ukraina itu.

Pejabat AS yang berbicara dengan meminta identitasnya tak diungkapkan itu tidak menjelaskan lebih lanjut, sedangkan Kremlin tidak menjawab permintaan komentar soal ini melalui email.

Menurut Wall Street Journal, Abramovich dan para perunding Ukraina menunjukkan gejala yang meliputi mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan, serta kulit wajah dan tangan yang mengelupas.

"Abramovich dan para perunding Ukraina, termasuk Umerov yang anggota parlemen Tatar Krimea, sudah membaik dan nyawanya tak lagi dalam bahaya," kata Wall Sreet Journal.

Seseorang yang mengetahui masalah tersebut membenarkan insiden itu kepada Reuters tetapi menyatakan insiden itu tak menghentikan Abramovich untuk terus bekerja.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com